Makassar (ANTARA Sulsel) - Puluhan anak-anak diikutsertakan bahkan dilibatkan dalam kampanye akbar Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Irman Yasin Limpo-Busrah Abdullah di Lapangan Hertasning, Makassar, Kamis.
Sejumlah anak-anak tersebut turut menggunakan atribut dan simbol-simbol pasangan ini baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan. Bahkan anak-anak tersebut dibawa serta orang tuanya ikut berkampanye.
"Tidak ada yang jaga anak-anak di rumah, jadi saya bawa takutnya ada apa-apa," kata seorang ibu, Daeng Mine (35), di sela kampanye.
Bukan hanya Daeng Mine, Akbar yang juga membawa anaknya mengaku membawa buah hatinya karena rewel bila tidak dibawa bahkan menangis bila ditinggal.
Berdasarkan pantauan, sejumlah anak-anak di bawah umur ikut berkampanye, dan meneriakkan yel-yel pada pasangan ini. Tidak hanya itu, sejumlah anak juga membawa bendera dan menggunakan kaos pasangan kandidat ini.
Salah satu kelompok massa enggan disebutkan namanya dengan beralasan etika juga diduga dibayar Rp50 ribu per orang untuk ikut hadir dalam kampanye tersebut. Mereka rata-rata membawa anak-anaknya dengan alasan tidak ada yang menjaga jika ditinggal di rumah.
Sementara pihak Panita Pengawas Pemilu menyatakan pihaknya masih melakukan pendataan dan pengawasan di lapangan. Mereka juga mengabadikan gambar sebagai barang bukti pelanggaran pemilu.
"Sementara kita lakukan pengawasan dan mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran pemilu dan akan disampaikan ke pimpinan," kata salah satu panwas yang enggan namanya disebut dengan alasan keamanan.
Sebelumnya, pasangan lain yakni Mohammad Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal yang berkampanye di lapangan Hertasning, juga melibatkan anak-anak. Kaswir
Sejumlah anak-anak tersebut turut menggunakan atribut dan simbol-simbol pasangan ini baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan. Bahkan anak-anak tersebut dibawa serta orang tuanya ikut berkampanye.
"Tidak ada yang jaga anak-anak di rumah, jadi saya bawa takutnya ada apa-apa," kata seorang ibu, Daeng Mine (35), di sela kampanye.
Bukan hanya Daeng Mine, Akbar yang juga membawa anaknya mengaku membawa buah hatinya karena rewel bila tidak dibawa bahkan menangis bila ditinggal.
Berdasarkan pantauan, sejumlah anak-anak di bawah umur ikut berkampanye, dan meneriakkan yel-yel pada pasangan ini. Tidak hanya itu, sejumlah anak juga membawa bendera dan menggunakan kaos pasangan kandidat ini.
Salah satu kelompok massa enggan disebutkan namanya dengan beralasan etika juga diduga dibayar Rp50 ribu per orang untuk ikut hadir dalam kampanye tersebut. Mereka rata-rata membawa anak-anaknya dengan alasan tidak ada yang menjaga jika ditinggal di rumah.
Sementara pihak Panita Pengawas Pemilu menyatakan pihaknya masih melakukan pendataan dan pengawasan di lapangan. Mereka juga mengabadikan gambar sebagai barang bukti pelanggaran pemilu.
"Sementara kita lakukan pengawasan dan mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran pemilu dan akan disampaikan ke pimpinan," kata salah satu panwas yang enggan namanya disebut dengan alasan keamanan.
Sebelumnya, pasangan lain yakni Mohammad Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal yang berkampanye di lapangan Hertasning, juga melibatkan anak-anak. Kaswir