Makassar (ANTARA Sulsel) - Embarkasi Hasanuddin, Makassar siap memberangkatkan sebanyak 11.894 orang Jamaah Calon Haji melalui bandar udara internasional Sultan Hasanuddin.

"Jumlah JCH itu merasal dari delapan provinsi yang ada di Kawasan Timur Indonesia (KTI)," kata Kepala Bidang Pengelolaan Haji dan Umrah, Kementerian Agama Kanwil Provinsi Sulsel H Iskandar Fellang di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, delapan provinsi asal JCH itu adalah Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.

Khusus untuk wilayah Sulsel, lanjut dia, terdapat sebanyak 5.777 orang JCH dari jumlah sebelumnya 7.221 orang JCH. Namun karena ada kebijakan pemerintah Arab Saudi yang membatasi penerimaan JCH, akhirnya dilakukan pemangkasan jumlah JCH sebanyak 20 persen.

"Pengurangan jumlah JCH ini, bukan dilihat dari kategori usia, namun berdasarkan nomor urutnya semata-mata," katanya menepis rumor yang menyatakan lanjut usia yang dibatasi keberangkatannya.

Mengenai pemberangkatan klompok terbang (kloter) pertama untuk JCH, Iskandar mengatakan, semuanya dari Kota Makassar dan dijadwalkan masuk Asrama Haji Sudiang pada Senin (9/9). Selanjutnya diberangkatkan pada Selasa (10/9) pagi.

Sementara menyinggung pengurusan paspor JCH, diakui sudah rampung 99 persen. Sehingga diharapkan tidak ada lagi persoalan terkait dengan dokumen untuk penyelenggaraan ibadah haji.

Khusus fasilitas Asrama Haji Sudiang, Makassar, pihaknya optimistis sudah bisa digunakan pada H-1 JCH masuk ke asrama. Kalaupun masih ada wisma yang direnovasi seperti wisma 14 dan wisma 15, itu tidak akan mempengaruhi kapasitas penampungan JCH, karena kapasitas asrama mencapai 1.600 orang, sementara JCH yang masuk asrama hanya sekitar 740 orang per hari. ES Syafei

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024