Garut (ANTARA) - Sebanyak 1.627 pamong praja muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat angkatan XXX tahun 2023 dilantik oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang selanjutnya akan kembali untuk mengabdi memberikan pelayanan publik di seluruh pemerintah daerah Indonesia.
Pelantikan pamong praja itu dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Istana Wakil Presiden di Jakarta untuk para lulusan terbaik dan di lapangan Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis.
Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan sebanyak 1.627 pamong praja muda selanjutnya akan diserahkan ke Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri untuk diteruskan kepada seluruh Sekretaris Daerah Provinsi yang ada di Indonesia untuk melaksanakan tugas dan pengabdian di daerah asal pendaftaran masing-masing.
Hadi berpesan kepada pamong praja muda Angkatan XXX IPDN untuk tetap menjaga identitas dan jati diri serta almamater di manapun ditugaskan untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
"Tanamkan 'core values' ASN yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif dalam kehidupan sehari-hari, buktikanlah bahwa kalian layak dijadikan contoh sebagai aparatur sipil negara yang berkompetensi dan berdaya saing," katanya.
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin secara resmi melantik 1.627 pamong praja muda lulusan IPDN dan menyematkan penghargaan Kartika Astha Brata dan Kartika Abdi Praja kepada 10 lulusan terbaik program sarjana terapan.
Sepuluh lulusan terbaik tersebut ,yakni Valent Breri Sinuraya, S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Sumatera Utara, Ni Made Rita Rusitadewi S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Bali, Dhimas Widya Saputra S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Barat, Dwiki Bayu Pamungkas S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Tengah, Hilmy Rahayu Mahbub Putra S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Timur, Alfina Handayani S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Barat.
Selanjutnya Luthfiatunnisa Herayanti S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Barat, Nurkhumaira Achsani S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Sulawesi Barat, Shully Mumpuni Anjani Putri S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jambi dan Hibatulloh Akbar Novianto S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Tengah. Mereka merupakan lulusan terbaik IPDN dengan raihan IPK rata-rata di atas 3,8 dan mendapat predikat "Dengan Pujian".
Salah seorang pamong praja muda yang baru dilantik di Kampus IPDN Jatinangor, Dominggus asal Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan mengungkapkan bangga perjuangannya bisa sampai pelantikan dan siap ditugaskan ke daerah asal pendaftaran.
Ia mengisahkan awal pendaftaran masuk IPDN yang begitu sulit karena tidak adanya akses jaringan internet, kemudian inisiatif datang ke kantor pemerintah daerah dengan berjalan kaki untuk bisa daftar perekrutan calon praja IPDN secara daring.
Ia menyatakan siap untuk memberikan yang terbaik untuk daerah asalnya, khusus bangsa Indonesia dengan komitmennya mengabdikan diri kepada negara.
"Rencananya saya balik ke daerah untuk mengabdi dan membangun daerah Kabupaten Yalimo, itu tujuan utama saya," katanya.
Baca juga: Mendagri minta IPDN ubah kurikulum belajar
Pelantikan pamong praja itu dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Istana Wakil Presiden di Jakarta untuk para lulusan terbaik dan di lapangan Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis.
Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan sebanyak 1.627 pamong praja muda selanjutnya akan diserahkan ke Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri untuk diteruskan kepada seluruh Sekretaris Daerah Provinsi yang ada di Indonesia untuk melaksanakan tugas dan pengabdian di daerah asal pendaftaran masing-masing.
Hadi berpesan kepada pamong praja muda Angkatan XXX IPDN untuk tetap menjaga identitas dan jati diri serta almamater di manapun ditugaskan untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
"Tanamkan 'core values' ASN yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif dalam kehidupan sehari-hari, buktikanlah bahwa kalian layak dijadikan contoh sebagai aparatur sipil negara yang berkompetensi dan berdaya saing," katanya.
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin secara resmi melantik 1.627 pamong praja muda lulusan IPDN dan menyematkan penghargaan Kartika Astha Brata dan Kartika Abdi Praja kepada 10 lulusan terbaik program sarjana terapan.
Sepuluh lulusan terbaik tersebut ,yakni Valent Breri Sinuraya, S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Sumatera Utara, Ni Made Rita Rusitadewi S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Bali, Dhimas Widya Saputra S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Barat, Dwiki Bayu Pamungkas S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Tengah, Hilmy Rahayu Mahbub Putra S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Timur, Alfina Handayani S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Barat.
Selanjutnya Luthfiatunnisa Herayanti S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Barat, Nurkhumaira Achsani S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Sulawesi Barat, Shully Mumpuni Anjani Putri S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jambi dan Hibatulloh Akbar Novianto S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Tengah. Mereka merupakan lulusan terbaik IPDN dengan raihan IPK rata-rata di atas 3,8 dan mendapat predikat "Dengan Pujian".
Salah seorang pamong praja muda yang baru dilantik di Kampus IPDN Jatinangor, Dominggus asal Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan mengungkapkan bangga perjuangannya bisa sampai pelantikan dan siap ditugaskan ke daerah asal pendaftaran.
Ia mengisahkan awal pendaftaran masuk IPDN yang begitu sulit karena tidak adanya akses jaringan internet, kemudian inisiatif datang ke kantor pemerintah daerah dengan berjalan kaki untuk bisa daftar perekrutan calon praja IPDN secara daring.
Ia menyatakan siap untuk memberikan yang terbaik untuk daerah asalnya, khusus bangsa Indonesia dengan komitmennya mengabdikan diri kepada negara.
"Rencananya saya balik ke daerah untuk mengabdi dan membangun daerah Kabupaten Yalimo, itu tujuan utama saya," katanya.
Baca juga: Mendagri minta IPDN ubah kurikulum belajar