Makasar (ANTARA Sulsel) - Ribuan warga menghadiri kampanye akbar pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Apiaty Kamaluddin Amin Syam-Zulkifli Gani Ottoh (AZ) di lapangan Hertasning, Makassar, Sabtu.

Sejak siang hingga sore massa mulai memadati lapangan tersebut, meski panas terik matahari mencapi 30 derajat celcius. Gelombang massa terlihat padat dan jalan Hertasning pun menjadi macet hingga kendaraan berjalan sangat pelan.

Dalam orasi politiknya, mantan Gubernur Sulsel Amin Syam menyerukan agar warga memilih pemimpin yang mempunyai hati dan peduli pada kesejahteraan masyarakat.

"Memilih pemimpin jangan sembarangan, pilih pasangan AZ karena pemimpin yang baik adalah mampu menyejahterakan rakyat dengan program-program prorakyat," kata mantan Ketua DPD I Golkar Sulsel ini.

Turut hadir pula mantan staf khusus Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Alwi Hamu dan sejumlah pimpinan partai nonparlemen di tempat itu sambil berorasi poliitik serta tamu undangan lainnya.

Sementara Apiaty menegaskan dirinya berpasangan dengan Zulkifli adalah bukti nyata untuk membangun Makassar lebih bermartabat dan berkembang dari sekarang. Sedangkan Zulkifli yang juga menjabat Ketua PWI Sulsel ini lebih menitikberatkan pemecahan masalah pada soal sosial masyarat baik itu pendidikan gratis dan berkualitas serta kesehatan dan pemenuhan hak dasar untuk hidup lebih layak.

Sebelumnya, kampanye akbar tersebut diwarnai kericuhan dan keributan di tengah-tengah lapangan saat artis KDI Yuni sedang melantunkan lagu dangdut dan menggoyang massa yang hadir.

Tidak diketahui apa motif dan penyebab kericuhan itu. Aswar (23) salah satu warga pendukung AZ terlibat adu mulut dan kemudian dikeroyok oleh massa pendukung lainnya. Aswar kemudian menjadi sasaran pemukulan massa, akibatnya luka lebam tepat di wajahnya.

"Saya tidak tahu kenapa saya dipukul, dan tahu apa masalahnya. Saya dipukul dari belakang secara beramai-ramai," katanya saat diamankan polisi.

Namun aksi pengeroyokan itu tidak berlangsung lama karena ratusan polisi telah berjaga-jaga untuk menutup kemungkinan terjadi hal serupa. Kuat dugaan aksi pengeroyokan tersebut adalah terkait masalah pribadi. Usai kericuhan dikendalikan pihak kepolisian, suasana kampanye kembali berlangsung kondusif.

"Kami mengamankan korban di kantor Polsek Panakukang untuk mengantisipasi adanya aksi susulan, "tutur darri pihak kepolisian, AKP Predi di lokasi kampanye. Kaswir

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024