Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota(Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan(Sulsel) mensosialisasikan "one man one sport" atau satu orang untuk satu olahraga, untuk mengeliminasi tawuran atau perkelahian kelompok.

"Pemkot Makassar kini telah memiliki program satu anak satu olahraga untuk mengantisipasi tawuran kelompok. Karena fenomena di lapangan perkelahian kelompok terjadi karena anak-anak tidak ada olahraganya," kata Wali Kota Makassar H Ramdhan Pomanto pada apel pelajar SMP se-Kota Makassar di Lapangan Karebosi Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, anak-anak yang tidak ada olahraganya dan tidak memiliki ruang untuk menyalurkan bakat cenderung terlibat dalam perkelahian kelompok di lapangan.

Kepada sekitar 5000 pelajar SMP, Wali Kota Ramdhan berpesan agar memerangi narkoba, tawuran balap liar hingga hoaks yang berseliweran di media sosial.

Sebaliknya, harus meningkatkan wawasan kebangsaan sehingga dapat mempererat kesatuan dan menghindari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain, katanya. 

Karena itu, dia mengapresiasi Polrestabes Makassar yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar mengumpulkan ribuan pelajar SMP dari berbagai sekolah di Makassar.

Pemilihan pelajar SMP tersebut karena dinilai usia mereka strategis dalam pembentukan karakter anak.

"Mereka yang berstatus remaja ini masuk dalam usia transisi dari masa anak-anak ke dewasa, karena itu butuh pendampingan dan arahan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, para belajar SMP ini harus memiliki daya tahan agar tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang negatif. Salah satunya daya tahan terhadap upaya menjauhi narkoba.

Sementara itu salah seorang pelajar SMP Negeri 4 Makassar, Imran mengatakan, ekstrakurikuler di sekolah sangat membantu dalam meningkatkan kapasitas pelajar, baik di bidang olahraga, seni dan budaya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024