Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memperkenalkan program khas Makassar Kota Makan Enak saat menyambut kunjungan peserta Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Perwira Siswa (Pasis) Dikreg LI Sesko TNI TA 2023.
Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis, mengatakan program khas Makassar Kota Makan Enak berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo agar setiap daerah memiliki citra dan karakteristiknya.
"Program khas merupakan salah satu positioning yang bisa membedakan dari setiap kota dan Makassar ini terkenal dengan kulinernya," ujarnya.
Pada momentum itu, Danny berkesempatan berbagi pengalaman bagaimana ia membangun Kota Makassar di tengah potensi bencana dunia dengan memperkenalkan program unggulan Pemkot Makassar.
Pemkot Makassar di bawah kepemimpinannya telah melahirkan banyak inovasi untuk dapat berdaya tahan atau resilient terhadap bencana. Salah satunya melalui program Lorong Wisata.
Dia menjelaskan lorong merupakan salah satu anatomi Kota Makassar selain dari waterfront (pesisir) dan land (daratan).
"Maka kalau kita mau membangun Kota Makassar bangun dari gang-gangnya atau lorong. Ini merupakan paradigma pertama yang kita terapkan dalam membangun Makassar. Yakni paradigma anatomi dan otonomi," terangnya.
Paradigma kedua adalah semua bermula dari titik. Katanya, wali kota bukan seorang pesulap. Tidak ujuk-ujuk persoalan kota selesai dalam sekejap.
Ia mengibaratkan titik sebagai masalah dan jarum adalah inovasi. Sehingga wali kota atau seorang pemimpin harus tahu di mana akar permasalahan sebuah kota.
"Jadi kita harus tahu di mana titiknya, tahu di mana inti masalahnya, dan jarum-jarum itu yang akan membuat inovasi," ujarnya.
Dia menyatakan lorong selalu diibaratkan dengan gang sempit yang kumuh. Sehingga, perlu sentuhan inovasi untuk mengubah tidak hanya tampak fisik tapi juga perilaku orang-orang di dalamnya.
Melalui program Lorong Wisata, Pemkot Makassar melibatkan seluruh masyarakat. Bergotong-royong membangun lorongnya masing-masing. Terlebih di Lorong Wisata ada budidaya perikanan lobster air tawar dan pertanian seperti tanaman pangan pakcoy, bawang merah, cabai, tomat, hingga padi.
"Ini salah satu upaya kita membangun ketahanan pangan secara mandiri bagi masyarakat sekitar," tuturnya.
Tidak hanya Wali Kota Danny Pomanto, peserta KKDN Pasis Dikreg LI Sesko TNI TA 2023 juga disambut oleh seluruh Pejabat Pemkot Makassar, asisten, kepala OPD, hingga camat.
Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis, mengatakan program khas Makassar Kota Makan Enak berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo agar setiap daerah memiliki citra dan karakteristiknya.
"Program khas merupakan salah satu positioning yang bisa membedakan dari setiap kota dan Makassar ini terkenal dengan kulinernya," ujarnya.
Pada momentum itu, Danny berkesempatan berbagi pengalaman bagaimana ia membangun Kota Makassar di tengah potensi bencana dunia dengan memperkenalkan program unggulan Pemkot Makassar.
Pemkot Makassar di bawah kepemimpinannya telah melahirkan banyak inovasi untuk dapat berdaya tahan atau resilient terhadap bencana. Salah satunya melalui program Lorong Wisata.
Dia menjelaskan lorong merupakan salah satu anatomi Kota Makassar selain dari waterfront (pesisir) dan land (daratan).
"Maka kalau kita mau membangun Kota Makassar bangun dari gang-gangnya atau lorong. Ini merupakan paradigma pertama yang kita terapkan dalam membangun Makassar. Yakni paradigma anatomi dan otonomi," terangnya.
Paradigma kedua adalah semua bermula dari titik. Katanya, wali kota bukan seorang pesulap. Tidak ujuk-ujuk persoalan kota selesai dalam sekejap.
Ia mengibaratkan titik sebagai masalah dan jarum adalah inovasi. Sehingga wali kota atau seorang pemimpin harus tahu di mana akar permasalahan sebuah kota.
"Jadi kita harus tahu di mana titiknya, tahu di mana inti masalahnya, dan jarum-jarum itu yang akan membuat inovasi," ujarnya.
Dia menyatakan lorong selalu diibaratkan dengan gang sempit yang kumuh. Sehingga, perlu sentuhan inovasi untuk mengubah tidak hanya tampak fisik tapi juga perilaku orang-orang di dalamnya.
Melalui program Lorong Wisata, Pemkot Makassar melibatkan seluruh masyarakat. Bergotong-royong membangun lorongnya masing-masing. Terlebih di Lorong Wisata ada budidaya perikanan lobster air tawar dan pertanian seperti tanaman pangan pakcoy, bawang merah, cabai, tomat, hingga padi.
"Ini salah satu upaya kita membangun ketahanan pangan secara mandiri bagi masyarakat sekitar," tuturnya.
Tidak hanya Wali Kota Danny Pomanto, peserta KKDN Pasis Dikreg LI Sesko TNI TA 2023 juga disambut oleh seluruh Pejabat Pemkot Makassar, asisten, kepala OPD, hingga camat.