Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin melalui Tim Program Kemitraan Dies Natalis ke-67 menyelenggarakan pelatihan guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan tentang edukasi kesehatan reproduksi anak sekolah.
Ketua Tim Program Kemitraan Dies Natalis Ke-67 Unhas Nurmaulid dalam keterangan di Makassar, Kamis, menjelaskan kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pangkep ini, fokus terhadap beberapa materi, seperti upaya sekolah menyiapkan siswa menghadapi masa pubertas dan pelatihan untuk pelatih tentang edukasi kesehatan reproduksi anak sekolah.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjawab situasi saat ini, di mana masih perlu menambahkan pengetahuan guru tentang kesehatan reproduksi sebagai upaya mempersiapkan siswa menghadapi masa pubertas. Sebagaimana yang disampaikan oleh peserta diskusi, mereka masih membutuhkan kegiatan sejenis ini untuk meningkatkan kompetensi mereka,” katanya.
Ia menjelaskan pada kegiatan ini terpilih tiga peserta terbaik yang sekolahnya akan menindaklanjuti kegiatan berupa edukasi langsung ke siswanya oleh Tim Program Kemitraan Unhas. Kegiatan ini melibatkan 30 guru SD se-Kabupaten Pangkep sebagai sasaran tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pangkep Sabrun Jamil menyampaikan edukasi yang dilaksanakan oleh Tim Program Kemitraan Unhas sejalan dengan program yang dilaksanakan instansi tersebut.
Terkait dengan kesehatan reproduksi, menurut dia, edukasi ini dapat membantu guru memberikan materi kepada siswa sehingga salah satunya dapat membantu menurunkan angka pernikahan anak.
Baca juga: Gubernur Sulsel berharap Porseni PGRI jadi ajang pemersatu para guru
Ketua Tim Program Kemitraan Dies Natalis Ke-67 Unhas Nurmaulid dalam keterangan di Makassar, Kamis, menjelaskan kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pangkep ini, fokus terhadap beberapa materi, seperti upaya sekolah menyiapkan siswa menghadapi masa pubertas dan pelatihan untuk pelatih tentang edukasi kesehatan reproduksi anak sekolah.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjawab situasi saat ini, di mana masih perlu menambahkan pengetahuan guru tentang kesehatan reproduksi sebagai upaya mempersiapkan siswa menghadapi masa pubertas. Sebagaimana yang disampaikan oleh peserta diskusi, mereka masih membutuhkan kegiatan sejenis ini untuk meningkatkan kompetensi mereka,” katanya.
Ia menjelaskan pada kegiatan ini terpilih tiga peserta terbaik yang sekolahnya akan menindaklanjuti kegiatan berupa edukasi langsung ke siswanya oleh Tim Program Kemitraan Unhas. Kegiatan ini melibatkan 30 guru SD se-Kabupaten Pangkep sebagai sasaran tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pangkep Sabrun Jamil menyampaikan edukasi yang dilaksanakan oleh Tim Program Kemitraan Unhas sejalan dengan program yang dilaksanakan instansi tersebut.
Terkait dengan kesehatan reproduksi, menurut dia, edukasi ini dapat membantu guru memberikan materi kepada siswa sehingga salah satunya dapat membantu menurunkan angka pernikahan anak.
Baca juga: Gubernur Sulsel berharap Porseni PGRI jadi ajang pemersatu para guru