Mamuju (ANTARA Sulbar) - Sedikitnya 1.170 guru di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, hingga Sabtu belum menerima tunjangan sertifikasi pada triwulan kedua dan ketiga pada tahun anggaran 2013.

 "Pemerintah belum menyalurkan tunjangan sertifikasi kepada 1.170 guru di Mamuju dengan total anggaran berkisar Rp10,5 miliar," kata Sekretaris Dinas Pendiddikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Mamuju Salman Ali di Mamuju, Sabtu.

Menurut dia, Pemerintah belum menyalurkan tunjangan sertifikasi guru tersebut lantaran slip gaji guru masih banyak yang belum masuk, selain itu sebagian besar guru jumlah jam mengajar tidak memenuhi standar 24 jam selama satu pekan.

"Jumlah jam mengajar guru belum memenuhi standar berdasarkan jumlah pengajar masing-masing sekolah. Terhadap sekolah yang jumlah gurunya berlebihan, pusat langsung menahan pembayaran tunjangan sertifikasinya hingga ada perubahan," ungkap Salman.

Kendati demikian, kata dia, pembayaran tunjangan sertifikasi itu memungkinkan dibayarkan dalam waktu dekat dengan jumlah tenaga guru sebanyak 1.170 yang tersebar di berbagai sekolah yang ada di Mamuju.

"Dana tunjangan sertifikasi sudah masuk ke kas daerah. Paling tidak, pembayaran baru bisa dilakukan awal pekan ini melalui rekening masing-masing guru pada sejumlah bank, antara lain BNI, BRI, dan BPD Sulselbar," terangnya.

Salman mengakui bahwa kebanyakan tenaga guru yang tidak memenuhi standar, khususnya bagi mereka yang bertugas di daerah terpencil.

Oleh karena itu, dia berharap tenaga guru bisa meningkatkan kinerjanya dengan meningkatkan jam mengajar sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah pusat. D.Dj. Kliwantoro

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024