Mamuju (ANTARA Sulbar) - Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Sulawesi Barat, H Hamzah Hapati Hasan, memenuhi undangan untuk meresmikan peletakkan batu pertama pembangunan Menara Masjid Nurul Hijrah BTN Axuri, Mamuju.
"Peletakkan batu pertama ini menandai pelaksanaan pembangunan Menara Masjid setinggi 100 meter dengan anggaran yang dibutuhkan Rp100 juta," kata Ketua DPRD Sulbar, H Hamzah Hapati Hasan disela acara pelatakkan batu pertama di Mesjid Nurul Hijrah Mamuju, Sabtu.
Menurutnya, berdasarkan laporan panitia bahwa perampungan Menara Masjid di taksir menghabiskan anggaran Rp100 juta. Kebutuhan dana ini bisa ditalangi sepanjang ada kemauan untuk memperbaiki sarana rumah ibadah ini.
Saat itu, Hamzah yang didampigi Ketua DPRD Mamuju, H Sugianti dan beberapa kepala SKPD, tenaga ahli maupun komunitas kontraktor, dimintaui kesiapan untuk membantu dana pembangunan menara Masjid.
"Alhamdulillah, kami mendapatkan sumbangan dari teman-teman dengan jumlah sekitar Rp60 juta untuk disumbangkan ke panitia pembangunan," kata dia.
Ia menuturkan, membangun sarana ibadah memiliki banyak manfaat sebagai bekal amal setelah ummat manusia ini tak lagi hidup di dunia ini.
Karena itu kata dia, proses pembangunan mesjid ini bisa dituntaskan apabila semua pihak mau bekerjasama untuk merampungkan atas apa yang yelah direncanakan.
"Jika kita solid maka saya rasa beban itu akan terasa ringan. Makanya, masyarakat juga diminta untuk tetap bersama-sama memikirkan proses pembangunannya," ungkap Hamzah.
Hamzah menyampaikan, dirinya memberikan sumbangan bukan karena ada unsur politiknya. Namun, ini dilakukan dengan niat tulus dan ikhlas sebagai amal jariah di hari kelak.
"Saya hanya meminta dukungan do`a agar kami diberi kesehatan dalam melaksanakan tugas-tugas selaku wakil rakyat hingga akhir masa jabatan kami," ucapnya. M Taufik
"Peletakkan batu pertama ini menandai pelaksanaan pembangunan Menara Masjid setinggi 100 meter dengan anggaran yang dibutuhkan Rp100 juta," kata Ketua DPRD Sulbar, H Hamzah Hapati Hasan disela acara pelatakkan batu pertama di Mesjid Nurul Hijrah Mamuju, Sabtu.
Menurutnya, berdasarkan laporan panitia bahwa perampungan Menara Masjid di taksir menghabiskan anggaran Rp100 juta. Kebutuhan dana ini bisa ditalangi sepanjang ada kemauan untuk memperbaiki sarana rumah ibadah ini.
Saat itu, Hamzah yang didampigi Ketua DPRD Mamuju, H Sugianti dan beberapa kepala SKPD, tenaga ahli maupun komunitas kontraktor, dimintaui kesiapan untuk membantu dana pembangunan menara Masjid.
"Alhamdulillah, kami mendapatkan sumbangan dari teman-teman dengan jumlah sekitar Rp60 juta untuk disumbangkan ke panitia pembangunan," kata dia.
Ia menuturkan, membangun sarana ibadah memiliki banyak manfaat sebagai bekal amal setelah ummat manusia ini tak lagi hidup di dunia ini.
Karena itu kata dia, proses pembangunan mesjid ini bisa dituntaskan apabila semua pihak mau bekerjasama untuk merampungkan atas apa yang yelah direncanakan.
"Jika kita solid maka saya rasa beban itu akan terasa ringan. Makanya, masyarakat juga diminta untuk tetap bersama-sama memikirkan proses pembangunannya," ungkap Hamzah.
Hamzah menyampaikan, dirinya memberikan sumbangan bukan karena ada unsur politiknya. Namun, ini dilakukan dengan niat tulus dan ikhlas sebagai amal jariah di hari kelak.
"Saya hanya meminta dukungan do`a agar kami diberi kesehatan dalam melaksanakan tugas-tugas selaku wakil rakyat hingga akhir masa jabatan kami," ucapnya. M Taufik