Makassar (ANTARA) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani melantik sebanyak 255 orang Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI), dan Perkumpulan Wirausaha Pekerja Migran Indonesia (Perwira PMI) sebagai upaya pelibatan masyarakat mengawal pekerja migran.

"Hari ini, saya melantik 255 Kawan PMI dari tiga Provinsi yaitu dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara," papar Benny di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Ia menegaskan pembentukan Kawan PMI tersebut dipandang perlu melibatkan unsur dari masyarakat begitu pula Perwira PMI sebagai wadah kolaborasi antarmitra pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan masyarakat.

Untuk itu kata dia, BP2MI punya sekutu baru dalam melawan sindikat perdagangan manusia dan rekrutmen PMI ilegal. 

"Saya percaya bahwa saudara-saudara memiliki ketulusan dan akan melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya untuk membantu pemerintah, dalam hal penting ini BP2MI untuk melindungi saudara-saudara kita para pekerja migran Indonesia dan keluarganya dari ujung rambut sampai ujung kaki," paparnya menekankan.

Tujuan dibentuknya Kawan PMI dan Perwira PMI, tutur Benny adalah untuk mempermudah akses pelayanan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Selain itu, BP2MI telah menerbitkan Peraturan BP2MI nomor 1 tahun 2022 tentang Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia sebagai dasar hukum Kawan PMI.
 

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani (kiri) saat melantik 255 Kawan PMI dan Perwira PMI di Hotel Four Poin Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (5/8/2023). ANTARA/Darwin Fatir

"Kawan PMI membantu BP2MI dalam melaksanakan kegiatan penyebarluasan informasi. Pendampingan Pekerja Migran Indonesia terkendala dan keluarganya," katanya.

Pengukuhan sekaligus pembekalan 255 pengurus Kawan PMI dan Perwira PMI yang dilaksanakan di Hotel Four Point ini menjadi penanda tidak komprominya pemerintah terhadap sindikat. Untuk Kawan PMI, Benny menyebut telah dibentuk di 175 di kabupaten kota kantong Pekerja Migran Indonesia di sembilan provinsi.

"Kawan PMI terbentuk diantaranya Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan, dengan jumlah penggerak sebanyak 875 orang," tutur Benny.

Guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi PMI dan keluarganya, BP2MI telah membentuk Perwira PMI di 23 Provinsi kantong PMI serta mengoptimalkan penyebarluasan informasi. Kawan PMI terdiri dari, PMI dan keluarga purna PMI dan keluarga paralegal yang berdomisili di wilayah Kawan PMI.

"Kami telah melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh adat yang masuk dalam struktur Kawan PMI. Bagi Perwira PMI dibentuk sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi PMI dan keluarganya. Semoga Tuhan yang maha Esa, Allah SWT melindungi pengabdian dan perjuangan kita semua," katanya menambahkan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam pesannya menyampaikan mengucapkan selamat pada para pengurus Kawan PMI dan Perwira PMI yang baru saja dilantik. Erick berharap mereka dapat mengemban amanah, bekerja untuk PMI, maupun demi kemandirian ekonomi pekerja migran Indonesia bersama keluarganya.

Berdasarkan data BP2PMI jumlah pekerja migran Indonesia di luar negeri berdasarkan negara tujuan penempatan sejak 2007 sampai 4 Agustus 2023 yang tersebar di sejumlah negara tercatat sebanyak 4.766.597 orang.

Baca juga: BP2MI: Presiden Jokowi menyetujui pembebasan biaya IMEI HP pekerja migran


Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024