Jakarta (ANTARA) - Juara Dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo memberikan peringatan keras kepada Yamaha untuk meningkatkan performa motor yang ia kendarai sepanjang musim MotoGP 2023.
Hal itu menyusul akhir pekan yang berat di MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone akhir pekan lalu, yang membuatnya finis di posisi ke-15.
"Di tes Misano nanti, saya ingin punya bukti. Mereka punya waktu satu bulan. Yamaha telah menjanjikan hal-hal kepada saya selama tiga tahun dalam dokumen PDF 10 halaman, yang sembilan setengah halamannya tidak dipenuhi," kata Quartararo, dikutip dari laman resmi MotoGP, Kamis.
"Tahun ini saya tidak ingin melihat PDF itu. Saya tidak ingin melihat hal-hal tertulis. Yang ingin saya lihat adalah motornya, karena itu akan menjadi setidaknya 95 persen dari (proyek) yang akan berjalan pada 2024. Di sana akan terlihat apakah Yamaha benar-benar menginginkan saya untuk balapan di masa depan," imbuhnya.
Hanya 12 bulan yang lalu, Quartararo memimpin poin kejuaraan sebelum akhirnya menyerahkan mahkota MotoGP kepada Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Pembalap Prancis itu hanya meraih tiga podium dan nol kemenangan sejak GP Inggris 2022 dan tampaknya dia sudah kehabisan kesabaran hingga uji coba yang akan dilakukan di Misano.
Quartararo juga telah mengeluarkan tantangan kepada Yamaha tetapi mengakui preferensinya adalah tetap berada di pangkuan pabrikan Jepang tersebut.
"Yamaha adalah prioritas karena merek itulah yang membawa saya ke MotoGP, saya percaya Yamaha dan saya memberi mereka kesempatan, tapi tidak akan ada yang kedua," tegasnya.
Selain itu, Quartararo juga berpisah dengan manajer Eric Mahe untuk membangun perusahaan manajemennya sendiri FQ20.
"Sekarang saya merasa jauh lebih bebas. Saya memiliki orang-orang di rumah yang berurusan dengan bagian hukum dan bagian ekonomi. Saya tahu apa yang saya inginkan, saya tidak ingin pusing. Itu akan sangat penting untuk melihat apa yang dilakukan Yamaha tahun depan," ujar dia.
Sementara itu, putaran ke-10 akan bergulir di Sirkuit Red Bull Ring di Austria pada 18-20 Agustus.
Baca juga: MotoGP - Quartararo hadapi cedera demi raih podium di Belanda
Hal itu menyusul akhir pekan yang berat di MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone akhir pekan lalu, yang membuatnya finis di posisi ke-15.
"Di tes Misano nanti, saya ingin punya bukti. Mereka punya waktu satu bulan. Yamaha telah menjanjikan hal-hal kepada saya selama tiga tahun dalam dokumen PDF 10 halaman, yang sembilan setengah halamannya tidak dipenuhi," kata Quartararo, dikutip dari laman resmi MotoGP, Kamis.
"Tahun ini saya tidak ingin melihat PDF itu. Saya tidak ingin melihat hal-hal tertulis. Yang ingin saya lihat adalah motornya, karena itu akan menjadi setidaknya 95 persen dari (proyek) yang akan berjalan pada 2024. Di sana akan terlihat apakah Yamaha benar-benar menginginkan saya untuk balapan di masa depan," imbuhnya.
Hanya 12 bulan yang lalu, Quartararo memimpin poin kejuaraan sebelum akhirnya menyerahkan mahkota MotoGP kepada Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Pembalap Prancis itu hanya meraih tiga podium dan nol kemenangan sejak GP Inggris 2022 dan tampaknya dia sudah kehabisan kesabaran hingga uji coba yang akan dilakukan di Misano.
Quartararo juga telah mengeluarkan tantangan kepada Yamaha tetapi mengakui preferensinya adalah tetap berada di pangkuan pabrikan Jepang tersebut.
"Yamaha adalah prioritas karena merek itulah yang membawa saya ke MotoGP, saya percaya Yamaha dan saya memberi mereka kesempatan, tapi tidak akan ada yang kedua," tegasnya.
Selain itu, Quartararo juga berpisah dengan manajer Eric Mahe untuk membangun perusahaan manajemennya sendiri FQ20.
"Sekarang saya merasa jauh lebih bebas. Saya memiliki orang-orang di rumah yang berurusan dengan bagian hukum dan bagian ekonomi. Saya tahu apa yang saya inginkan, saya tidak ingin pusing. Itu akan sangat penting untuk melihat apa yang dilakukan Yamaha tahun depan," ujar dia.
Sementara itu, putaran ke-10 akan bergulir di Sirkuit Red Bull Ring di Austria pada 18-20 Agustus.
Baca juga: MotoGP - Quartararo hadapi cedera demi raih podium di Belanda