Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Barat, mulai waspadai merebaknya flu unggas atau flu burung, sehingga perlu dilakukan langkah pencegahan sejak dini.

"Kita harus tetap meningkatkan sikap kehati-hatian terhadap flu unggas. Makanya, kita datangkan dokter hewan untuk melakukan sosialisasi penanganan flu burung terhadap petugas kesehatan hewan yang ada di Sulbar," kata Kepala Distanak Sulbar Muhammad Abduh usai melaksanakan sosialisasi penanganan flu burung di Mamuju, Jumat.

Menurutnya, petugas kesehatan hewan harus dibekali tata cara penanganan flu burung sebelum terjadi mewabahnya kasus yang bisa menular ke manusia.

"Kasus flu burung di Sulbar memang belum mewabah. Namun, pemerintah tak boleh lengah karena penyakit itu sangat berbahaya bagi kesehatan manusia," jelasnya.

Karena itu kata dia, masyarakat khususnya peternak juga ikut pro aktif melakukan pencegahan dengan cara melaporkan jika menemukan adanya endemik flu burung.

Ia menyampaikan, kasus flu burung harus ditangani karena isu seperti itu bisa mempengaruhi ekonomi bagi para peternak unggas.

"Kita bisa bayangkan saat kasus flu burung merebak mengakibatkan sejumlah pengusaha peternakan unggas merugi. Ini yang harus kita cegah sedini mungkin," ungkap Abduh.

Hal lain yang menjadi kendala selama ini kata dia, kurangnya petugas tenaga medis hewan yang ditempatkan setiap kecamatan.

"Kita masih kekurangan petugas kesehatan hewan. Idealnya, satu petugas medis kesehatan ditempatkan di setiap kecamatan," ujar Abduh. Nurul H

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024