Mamuju (ANTARA Sulbar) - Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat Surya Paloh menilai bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami kekeringan teladan dari pemimpin.

"Pemimpin bangsa ini egois dan tidak mau mengakui kesalahan meski telah salah," katanya pada pembekalan calon anggota legislatif Partai Nasdem Provinsi Sulbar, di Mamuju, Selasa.

Dalam acara yang dihadiri Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, ia mengatakan pemimpin egois membuat bangsa ini mengalami kekeringan teladan, sehingga nilai dan etika di masyarakat menjadi melemah.

"Yang ada hanya pemimpin yang suka mencari alasan, meski sudah nyata bersalah, Tut Wuri Handayani dilupakan, sehingga kondisi itu menjadi keprihatinan kita bersama," katanya.

Menurut dia, kekeringan teladan membuat masyarakat juga sulit diajak memikirkan bangsa secara bersama dan agar tetap memiliki semangat gotong royong.

"Idealisme masyarakat terjual, pragmatisme politik terjadi sehingga politik di bangsa ini selalu diselesaikan secara transaksional," katanya.

Oleh karena itu, pemimpin bangsa ini umumnya dipilih secara transaksional.

"Mau jadi Presiden, Gubernur, Bupati, semuanya harus melalui politik transaksional, bangsa ini mengalami demoralisasi yang sangat serius," katanya.

Ia mengajak agar kondisi itu bersama diubah semua pihak, bangsa ini harus dikembalikan sebagai bangsa yang memiliki peradaban dalam melaksanakan pembangunan dengan mengedepankan nilai luhur bangsa.

"Harus dihentikan segera politik transaksional, pemimpin juga harus mengedepankan kepentingan bangsa, bukan kepentingan golongan dan Partai Nasdem siap memulainya," katanya. EM Yacub

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024