Mamuju (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengapresiasi hasil karya robotik alat pendeteksi kebakaran siswa Madrasah Tsanawiah (MTsN) 1 Kabupaten Poliwali Mandar (Polman).

Kepala Kanwil Kemenag Sulbar Syafruddin Baderung di Mamuju, Selasa, mengatakan inovasi terbaru yang dihasilkan tim Robotik MTsN 1 Kabupaten Polman, sangat membanggakan, yakni pendeteksi kebakaran.

Ia mengatakan program pendidikan robotika di madrasah merupakan salah satu program unggulan dan prioritas yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek.

Madrasah, lanjutnya, diharapkan dapat memajukan pendidikan dengan menguasai teknologi dan mengikuti perkembangan zaman, sehingga seluruh madrasah di Sulbar juga diminta untuk mengembangkan program pendidikan robotika guna mendukung program Kemendikbudristek RI.

"Inovasi robotik ini adalah alat pendeteksi elpiji secara dini yang dibuat siswa madrasah di Polman, dibuat selama sepekan ini, yang terinspirasi bencana kebakaran yang terus menghantui masyarakat sebagai dampak musim kemarau," ujarnya.

Ia mengatakan inovasi siswa madrasah itu dibuat sangat sederhana, namun mampu melahirkan karya teknologi tepat guna dan berfungsi andal sebagai alarm rumah tangga untuk mewaspadai bencana kebakaran.

"Teknologi robotik, memiliki komponen arduino uno sebagai otak alat robotik, serta memiliki sensor gas mq2, led sebagai indikator, buzer sebagai alarm bunyi, serta LCD i2c sebagai monitoring pembaca kondisi aman dan tidak aman untuk mewaspadai kebakaran," katanya.

Ia berharap inovasi tersebut akan bermanfaat untuk masyarakat, karena mampu mendeteksi ancaman kebakaran, sehingga memudahkan penduduk terjaga dan waspada di terhadap bencana kebakaran.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024