Makassar (ANTARA) - Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) bagian dari Pelindo Group menggandeng PT Bengkulu Mandiri untuk meningkatkan sektor maritim dengan mengelola alur di Bengkulu.
"Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Memorandum of Agreement (MoA) antara kedua belah pihak," kata Dirut SPJM Prasetyadi di Makassar, Minggu.
Penandatanganan perjanjian tersebut oleh kedua belah pihak, yaitu PT Pelindo Jasa Maritim yang diwakili oleh Direktur Utama Prasetyadi dan PT Bengkulu Mandiri diwakili oleh Direktur Utama Saud El Hujjah.
Dalam perjanjian tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menandatangani dan melaksanakan Memorandum of Agreement (MoA) dalam ruang lingkup untuk mempersiapkan Pengelolaan Alur di Kepulauan Baai Bengkulu.
Lancarnya cargo atau arus barang melalui laut juga dapat dicapai dengan kedalaman alur pelayaran kapal yang memiliki kedalaman dan kelebaran alur yang mumpuni.
Kepulauan Baai Bengkulu yang sarat potensi membutuhkan kedalaman alur pelayaran yang dapat mengoptimalkan jalannya transportasi untuk mendukung peningkatan pengelolaan volume cargo.
Dengan kerjasama alur ini, potensi Kepulauan Baai Bengkulu dan pengalaman PT Pelindo Jasa Maritim Group diharapkan memberikan dampak positif bagi pengguna industri dan masyarakat di Bengkulu.
Kedalaman alur Kepulauan Baai Bengkulu saat ini adalah sedalam -3 s/d 4 m LWS dan melalui kerja sama pengelolaan alur pelayaran antara PT Pelindo Jasa Maritim dengan PT Bengkulu Mandiri melalui Perusahaan Patungan yang akan dibentuk.
Selanjutnya alur pelayaran menjadi lebih dalam dan lebar, sehingga nantinya layanan di Hinterland Bengkulu memungkinkan untuk melayani kapal-kapal dengan bobot dan ukuran yang lebih besar.
“Dengan pengalaman PT Pelindo Jasa Maritim Group di sektor pengerukan dan pengelolaan alur melalui anak Perusahaan SPJM Group diharapkan juga akan berpotensi untuk dieksplorasi dengan bisnis-bisnis lainnya dengan PT Bengkulu Mandiri," kata Prasetyadi.
Penandatanganan MoA ini dapat menjadi langkah awal yang selanjutnya dapat diikuti dengan langkah langkah nyata untuk saling bekerjasama yang pada gilirannya dapat meningkatkan pertumbuhan yang positif bagi kedua belah pihak.
"Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Memorandum of Agreement (MoA) antara kedua belah pihak," kata Dirut SPJM Prasetyadi di Makassar, Minggu.
Penandatanganan perjanjian tersebut oleh kedua belah pihak, yaitu PT Pelindo Jasa Maritim yang diwakili oleh Direktur Utama Prasetyadi dan PT Bengkulu Mandiri diwakili oleh Direktur Utama Saud El Hujjah.
Dalam perjanjian tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menandatangani dan melaksanakan Memorandum of Agreement (MoA) dalam ruang lingkup untuk mempersiapkan Pengelolaan Alur di Kepulauan Baai Bengkulu.
Lancarnya cargo atau arus barang melalui laut juga dapat dicapai dengan kedalaman alur pelayaran kapal yang memiliki kedalaman dan kelebaran alur yang mumpuni.
Kepulauan Baai Bengkulu yang sarat potensi membutuhkan kedalaman alur pelayaran yang dapat mengoptimalkan jalannya transportasi untuk mendukung peningkatan pengelolaan volume cargo.
Dengan kerjasama alur ini, potensi Kepulauan Baai Bengkulu dan pengalaman PT Pelindo Jasa Maritim Group diharapkan memberikan dampak positif bagi pengguna industri dan masyarakat di Bengkulu.
Kedalaman alur Kepulauan Baai Bengkulu saat ini adalah sedalam -3 s/d 4 m LWS dan melalui kerja sama pengelolaan alur pelayaran antara PT Pelindo Jasa Maritim dengan PT Bengkulu Mandiri melalui Perusahaan Patungan yang akan dibentuk.
Selanjutnya alur pelayaran menjadi lebih dalam dan lebar, sehingga nantinya layanan di Hinterland Bengkulu memungkinkan untuk melayani kapal-kapal dengan bobot dan ukuran yang lebih besar.
“Dengan pengalaman PT Pelindo Jasa Maritim Group di sektor pengerukan dan pengelolaan alur melalui anak Perusahaan SPJM Group diharapkan juga akan berpotensi untuk dieksplorasi dengan bisnis-bisnis lainnya dengan PT Bengkulu Mandiri," kata Prasetyadi.
Penandatanganan MoA ini dapat menjadi langkah awal yang selanjutnya dapat diikuti dengan langkah langkah nyata untuk saling bekerjasama yang pada gilirannya dapat meningkatkan pertumbuhan yang positif bagi kedua belah pihak.