Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman didampingi para Panglima Komando Utama (Pangkotama) melakukan penanaman perdana kedelai di Desa Malewang, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

"Sulsel memang sangat kaya dengan sejumlah potensi-potensinya untuk menciptakan swasembada pangan dan kebutuhan lainnya yang sempat menjadi masalah seperti kelangkaan kedelai baru-baru ini," tegasya usai penanaman perdana itu, Rabu.

Jenderal Budiman mengatakan, luas lahan warga yang digarap bersama dengan TNI seluas 25 hektare (ha) sangat berpeluang untuk menjadikan Sulsel salah satu daerah dengan penghasil kedelai.

Apalagi jika eksplorasi dibidang pertanian itu bukan hanya dilakukan di Kabupaten Takalar, melainkan disejumlah daerah lainnya di Sulawesi Selatan yang terdapat lahan-lahan potensialnya untuk dikembangkan.

"Kalau bisa daerah lainnya juga dikembangkan jangan hanya di Kabupaten Takalar. Kita di TNI dengan segenap kemampuan yang dimiliki dibidang pertanian akan membantu secara penuh pemerintah dalam menciptakan swasembada pangan itu," katanya.

Sementara itu, bintara pembina desa (Babinsa) Serda Abdul Razak yang menjadi penyuluh pertanian di Desa Malewang, Kecamatan Polombangkeng Utara itu mengaku siap membantu warga memberikan pemahaman dan penyuluhan mengenai cara bercocok tanam.

"Kita sudah pernah melakukan uji coba dan berhasil, makanya kita akan maksimalkan proses tanamnya. Karena keberhasilan itulah sehingga warga setempat ramai-ramai memberikan lahannya untuk ditanami kedelai, palawaija, jagung dan padi," ujarnya.

Dia menyatakan, untuk lahan seluas 25 hektare itu akan ditanami beberapa komoditas seperti kedelai, jagung, palawija serta padi berdasarkan waktu tanam dan cuacanya masing-masing.

Untuk proses penanaman di musim kemarau, dirinya mengaku bersama-sama dengan warga melakukan penanaman kedelai, jagung dan palawija. Sedangkan untuk musim hujan akan dilakukan penanaman padi.

Sebelumnya, Jenderal TNI Budiman saat membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dipusatkan di Lapangan Karaeng Daeng Sibali, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan itu mengaku senang bisa berada ditengah-tengah masyarakat.

Ia mengatakan, program TMMD TNI merupakan kegiatan tahunan yang menjadi bagian dari bakti prajurit terhadap rakyat, kegiatan TMMD biasanya banyak bersentuhan dengan kegiatan sosial serta kegiatan fisik lainnya.

Beberapa kegiatan sosial yang biasanya dilaksanakan yakni pengobatan gratis seperti operasi katarak bagi warga, program penyuluhan serta program fisik lainnya.

Ia menjelaskan, TMMD merupakan program lintas sektoral yang selalau melibatkan TNI, Kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian dan pemerintah daerah, serta segenap lapisan masyarakat di wilayah masing-masing.

Dalam rangka menyamakan visi, misi dan persepsi serta arah kebijakan dalam mewujudkan kesiapaan penyelenggaraan program kegiatan TMMD Ke-91, dibuka pada 9 Oktober dan ditutup tanggal 29 Oktober.

"TMMD lintas sektoral ini melibatkan banyak pihak-pihak terkait dalam mendekatkan diri dengan masyarakat, baik dari TNI, kementerian, lembaga pemerintah maupun non pemerintah serta segenap lapisan masyarakat lainnya. Kegiatan TMMD ini juga tidak fokus pada satu bidang saja karena berbagai program akan dilaksanakan," ujarnya. Agus Setiawan-

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024