Makassar (ANTARA) - Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) menggelar pengembangan bakat para pejabat senior perusahaan tersebut untuk mendukung pemurnian bisnis secara berkelanjutan.
"Kegiatan ini dilakukan untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan 'Talent Development'," kata Direktur SDM PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Ihsanuddin Usman dalam keterangan di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan selama tiga hari para pejabat senior dengan jenjang satu tingkat di bawah direksi SPJM mendapat bekal pengetahuan dari para pakar agar memiliki strategi bisnis dalam memperkaya pola pikir.
Selain itu, dia mengharapkan, kegiatan tersebut dapat memengaruhi tindakan yang lebih konkret dan detail dalam mengevaluasi rencana bisnis baru untuk akselerasi pelaksanaan pemurnian bisnis.
"Pemurnian bisnis yang merupakan rencana Pelindo selaku holding untuk penataan anak dan cucu perusahaan secara lebih komprehensif," kata dia.
Penggabungan anak dan cucu perusahaan itu, kata dia, pembauran dan peleburan dari bisnis anak dan cucu yang memiliki fokus bisnis yang sama dan saat ini sedang dalam tahap akhir kajian untuk ditindaklanjuti dengan implementasi.
Para pimpinan SPJM, kata dia, nantinya dituntut dapat berkolaborasi dan membentuk kekuatan tim yang andal melalui pelaksanaan pelatihan kepada tim di bawahnya.
Pembekalan ini, kata dia, juga untuk mendukung kebutuhan organisasi dalam mempersiapkan kapasitas dan kualitas pemimpin yang mumpuni dan kompeten.
Dalam rangkaian aktivitas tersebut, Ihsanuddin menegaskan, pemimpin harus terbiasa melihat sesuatu yang berbeda dan tidak terperangkap dalam zona nyaman, menjadi pionir, dan harus bisa mengajak orang lain bergerak serta berbuat sesuatu sesuai kebutuhan perusahaan.
Menurut dia, SPJM adalah subholding dengan kompleksitas pengelolaan yang beragam sehingga pimpinan diminta banyak melakukan observasi dan analisa sebelum membuat keputusan.
Ia menyampaikan dalam membuat keputusan, ada dua hal yang harus dipelajari dan dilatih oleh pimpinan, yaitu intuisi dan analisis logik.
"Makin sering dilatih maka keputusan yang diambil akan makin baik," katanya.
Ia meminta jajarannya mendorong dan memberdayakan tim mereka sehingga dapat memberikan ide dan terlibat dalam pengambilan keputusan.
"Kegiatan ini dilakukan untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan 'Talent Development'," kata Direktur SDM PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Ihsanuddin Usman dalam keterangan di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan selama tiga hari para pejabat senior dengan jenjang satu tingkat di bawah direksi SPJM mendapat bekal pengetahuan dari para pakar agar memiliki strategi bisnis dalam memperkaya pola pikir.
Selain itu, dia mengharapkan, kegiatan tersebut dapat memengaruhi tindakan yang lebih konkret dan detail dalam mengevaluasi rencana bisnis baru untuk akselerasi pelaksanaan pemurnian bisnis.
"Pemurnian bisnis yang merupakan rencana Pelindo selaku holding untuk penataan anak dan cucu perusahaan secara lebih komprehensif," kata dia.
Penggabungan anak dan cucu perusahaan itu, kata dia, pembauran dan peleburan dari bisnis anak dan cucu yang memiliki fokus bisnis yang sama dan saat ini sedang dalam tahap akhir kajian untuk ditindaklanjuti dengan implementasi.
Para pimpinan SPJM, kata dia, nantinya dituntut dapat berkolaborasi dan membentuk kekuatan tim yang andal melalui pelaksanaan pelatihan kepada tim di bawahnya.
Pembekalan ini, kata dia, juga untuk mendukung kebutuhan organisasi dalam mempersiapkan kapasitas dan kualitas pemimpin yang mumpuni dan kompeten.
Dalam rangkaian aktivitas tersebut, Ihsanuddin menegaskan, pemimpin harus terbiasa melihat sesuatu yang berbeda dan tidak terperangkap dalam zona nyaman, menjadi pionir, dan harus bisa mengajak orang lain bergerak serta berbuat sesuatu sesuai kebutuhan perusahaan.
Menurut dia, SPJM adalah subholding dengan kompleksitas pengelolaan yang beragam sehingga pimpinan diminta banyak melakukan observasi dan analisa sebelum membuat keputusan.
Ia menyampaikan dalam membuat keputusan, ada dua hal yang harus dipelajari dan dilatih oleh pimpinan, yaitu intuisi dan analisis logik.
"Makin sering dilatih maka keputusan yang diambil akan makin baik," katanya.
Ia meminta jajarannya mendorong dan memberdayakan tim mereka sehingga dapat memberikan ide dan terlibat dalam pengambilan keputusan.