Mamuju (ANTARA) - Polres Majene bersama pemerintah daerah setempat menjadikan Kelurahan Labuang Utara Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sebagai percontohan kampung bebas narkoba (KBN).
Kapolres Majene, AKBP Toni Sugadri, di Mamuju, Rabu, mengatakan program percontohan KBN tersebut merupakan upaya pemerintah dan Polres Majene memberantas penyalahgunaan narkoba.
"Diharapkan Kelurahan Labuang Utara akan menjadi percontohan pembangunan KBN dan nantinya seluruh desa di Majene akan mengikutinya," ujarnya.
Ia mengatakan auditor kepolisian madya Tk III Itwasda Polda Sulbar Kombes Polisi Ardi Sutrisno, SIK telah mengunjungi KBN di Kabupaten Majene tersebut untuk melakukan penilaian, dan hal itu merupakan kegiatan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia oleh setiap Polda diseluruh Indonesia.
Menurut dia, program KBN untuk mengurangi penyalahgunaan narkoba dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
"Narkoba adalah musuh kita bersama, dan kita harus mencegah agar orang yang awalnya tidak tahu narkoba tidak terjerumus, serta membantu mereka yang sudah mengenal narkoba untuk kembali ke jalan yang benar," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa program KBN merupakan program Mabes Polri yang akan diperlombakan bersama sejumlah KBN lainnya, yang juga didirikan di seluruh wilayah Indonesia.
Ia berharap seluruh pihak di Majene dapat mendukung terbangunnya KBN tersebut sebagai bagian dari upaya untuk menjadikan Kabupaten Majene sebagai daerah bebas narkoba.
"Pembentukan KBN ini merupakan salah satu upaya pencegahan, dan kami ingin masyarakat lebih sadar akan bahaya narkoba, dan kami berharap dengan adanya Kampung Bebas Narkoba ini, masyarakat dapat lebih tahu dan terhindar dari narkoba," ujarnya.
Kapolres Majene, AKBP Toni Sugadri, di Mamuju, Rabu, mengatakan program percontohan KBN tersebut merupakan upaya pemerintah dan Polres Majene memberantas penyalahgunaan narkoba.
"Diharapkan Kelurahan Labuang Utara akan menjadi percontohan pembangunan KBN dan nantinya seluruh desa di Majene akan mengikutinya," ujarnya.
Ia mengatakan auditor kepolisian madya Tk III Itwasda Polda Sulbar Kombes Polisi Ardi Sutrisno, SIK telah mengunjungi KBN di Kabupaten Majene tersebut untuk melakukan penilaian, dan hal itu merupakan kegiatan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia oleh setiap Polda diseluruh Indonesia.
Menurut dia, program KBN untuk mengurangi penyalahgunaan narkoba dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
"Narkoba adalah musuh kita bersama, dan kita harus mencegah agar orang yang awalnya tidak tahu narkoba tidak terjerumus, serta membantu mereka yang sudah mengenal narkoba untuk kembali ke jalan yang benar," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa program KBN merupakan program Mabes Polri yang akan diperlombakan bersama sejumlah KBN lainnya, yang juga didirikan di seluruh wilayah Indonesia.
Ia berharap seluruh pihak di Majene dapat mendukung terbangunnya KBN tersebut sebagai bagian dari upaya untuk menjadikan Kabupaten Majene sebagai daerah bebas narkoba.
"Pembentukan KBN ini merupakan salah satu upaya pencegahan, dan kami ingin masyarakat lebih sadar akan bahaya narkoba, dan kami berharap dengan adanya Kampung Bebas Narkoba ini, masyarakat dapat lebih tahu dan terhindar dari narkoba," ujarnya.