Manado (ANTARA) - Enam pesawat F-16 Fighting Falcon TNI AU dari Skadron Udara 3 "The Dragon" dan Skadron Udara 14 "The Tiger" Lanud Iswahjudi Madiun tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sam Ratulangi Manado, Minggu, untuk mengikuti Air Manuever Exercise (AMX) pada Latihan Bersama (Latma) Elang Ausindo 2023.
Rombongan yang dipimpin Danskadud 3 Letkol Pnb Pandu Eka Prayoga itu, disambut Danlanud Sam Ratulangi Marsma TNI Muhammad Mujib, beserta para pejabat Lanud Sam Ratulangi, perwakilan Angkatan Udara Australia (RAAF), dan pejabat Komando Latihan (Kolat).
Pada kesempatan ini, Danskadud 3 Letkol Pnb Pandu Eka Prayoga menyampaikan bahwa latihan ini akan menjadi momen penting bagi mereka, karena menambah pengalaman untuk berinteraksi.
Interaksi dalam engagement air combat exercise itu "melawan" pesawat generasi kelima yaitu F-35A RAAF, baik close combat maupun beyond visual range (BVR) combat yang merupakan pengalaman pertama mereka.
"Selain itu juga sebagai sarana kami untuk sharing knowledge dan pengalaman dengan counterpart dari RAAF, baik penerbang maupun teknisi, serta sebagai sarana untuk mengukur kemampuan penerbang TNI AU dari hasil latihan profisiensi di satuan," katanya.
Para peserta latihan ini diharapkan memperoleh lesson learned dalam meningkatkan kemampuan pertempuran udaranya untuk kepentingan operasi dan latihan serta siap untuk terlibat dalam latihan bersama negara dalam skala besar, seperti Latihan Bersama Multinational Pitch Black.
Selain itu, ini juga akan menjadi kesempatan bagi kedua negara untuk mempererat hubungan militer dan diplomatis mereka di masa depan.
Latma Elang Ausindo 2023 diharapkan menjadi tonggak penting sebagai Confidence Building Measures dalam menjaga stabilitas dan perdamaian regional di kawasan Asia-Pasifik.
TNI AU sebagai "Ambassador In Blue", duta bangsa di bidang kedirgantaraan menjadi ujung tombak diplomasi dirgantara sekaligus benteng terdepan pertahanan Tanah Air Indonesia.
Latma Elang Ausindo 2023 yang dijadwalkan akan berlangsung selama dua minggu ke depan, akan melatih beragam materi latihan pertempuran udara secara intensif, termasuk Dissimilar Basic Fighter Maneuver, Dissimilar Air Combat Manuever, Offensive Counter Air, dan Defensive Counter Air.
Rombongan yang dipimpin Danskadud 3 Letkol Pnb Pandu Eka Prayoga itu, disambut Danlanud Sam Ratulangi Marsma TNI Muhammad Mujib, beserta para pejabat Lanud Sam Ratulangi, perwakilan Angkatan Udara Australia (RAAF), dan pejabat Komando Latihan (Kolat).
Pada kesempatan ini, Danskadud 3 Letkol Pnb Pandu Eka Prayoga menyampaikan bahwa latihan ini akan menjadi momen penting bagi mereka, karena menambah pengalaman untuk berinteraksi.
Interaksi dalam engagement air combat exercise itu "melawan" pesawat generasi kelima yaitu F-35A RAAF, baik close combat maupun beyond visual range (BVR) combat yang merupakan pengalaman pertama mereka.
"Selain itu juga sebagai sarana kami untuk sharing knowledge dan pengalaman dengan counterpart dari RAAF, baik penerbang maupun teknisi, serta sebagai sarana untuk mengukur kemampuan penerbang TNI AU dari hasil latihan profisiensi di satuan," katanya.
Para peserta latihan ini diharapkan memperoleh lesson learned dalam meningkatkan kemampuan pertempuran udaranya untuk kepentingan operasi dan latihan serta siap untuk terlibat dalam latihan bersama negara dalam skala besar, seperti Latihan Bersama Multinational Pitch Black.
Selain itu, ini juga akan menjadi kesempatan bagi kedua negara untuk mempererat hubungan militer dan diplomatis mereka di masa depan.
Latma Elang Ausindo 2023 diharapkan menjadi tonggak penting sebagai Confidence Building Measures dalam menjaga stabilitas dan perdamaian regional di kawasan Asia-Pasifik.
TNI AU sebagai "Ambassador In Blue", duta bangsa di bidang kedirgantaraan menjadi ujung tombak diplomasi dirgantara sekaligus benteng terdepan pertahanan Tanah Air Indonesia.
Latma Elang Ausindo 2023 yang dijadwalkan akan berlangsung selama dua minggu ke depan, akan melatih beragam materi latihan pertempuran udara secara intensif, termasuk Dissimilar Basic Fighter Maneuver, Dissimilar Air Combat Manuever, Offensive Counter Air, dan Defensive Counter Air.