Makassar (ANTARA) - Dua tahun pasca PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) merger, kinerja Pelindo Regional 4 mencatat pertumbuhan yang signifikan di sektor arus kapal, penumpang dan kargo.
"PT Pelindo Regional 4 pasca merger terus berbenah dan hasilnya setelah melakukan pembenahan di sana-sini, akhirnya Pelindo Regional 4 mencapai perolehan angka kinerja yang rata-rata di atas 100 persen," kata Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis di Makassar, Senin.
Menurut dia, hal itu terlihat dari kinerja arus kapal, penumpang, kargo atau barang, dan kontainer atau peti kemas, yang semua pencapaiannya di atas 100 persen.
Sejak Pelindo merger hingga Juni 2023, tercatat kinerja arus kapal 110,90 persen atau menjadi 208.955.107 Gross Tonnage (GT) secara Year on Year (YoY) untuk arus kapal di semua pelabuhan kelolaan di Regional 4.
Sementara dari sisi kargo, penumpang, dan peti kemas juga mengalami capaian yang cukup signifikan, karena secara YoY masing-masing capaiannya menjadi 21.027.910 ton, 3.259.657 orang, dan 1.072.304 TEUs atau sebesar 157,99 persen 123,54 persen, dan 101,10 persen, secara per triwulan.
Semua perolehan cukup signifikan tersebut, menurut Enriany, hal itu tidak terlepas dari gercep (gerak cepat) Manajemen Pelindo pasca 2 tahun penggabungan atau merger.
Langkah itu di antaranya terlihat dari pembentukan empat subholding atau anak usaha yang fokus pada lini bisnis masing-masing, yakni Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) yang fokus pada kegiatan bongkar muat non peti kemas.
Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) dengan bisnis utamanya bongkar muat peti kemas, Subholding Pelindo Solusi Logistik (SPSL) yaitu anak usaha Pelindo dengan klaster bisnis logistik dan hinterland development, serta Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) yang fokus pada kegiatan pandu dan tunda kapal Perseroan.
“Pembentukan empat subholding merupakan langkah awal Pelindo pasca merger, yang bermuara pada peningkatan kinerja dan pendapatan perusahaan,” jelas Enriany.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelindo Reg 4 catat pertumbuhan signifikan dua tahun terakhir
"PT Pelindo Regional 4 pasca merger terus berbenah dan hasilnya setelah melakukan pembenahan di sana-sini, akhirnya Pelindo Regional 4 mencapai perolehan angka kinerja yang rata-rata di atas 100 persen," kata Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis di Makassar, Senin.
Menurut dia, hal itu terlihat dari kinerja arus kapal, penumpang, kargo atau barang, dan kontainer atau peti kemas, yang semua pencapaiannya di atas 100 persen.
Sejak Pelindo merger hingga Juni 2023, tercatat kinerja arus kapal 110,90 persen atau menjadi 208.955.107 Gross Tonnage (GT) secara Year on Year (YoY) untuk arus kapal di semua pelabuhan kelolaan di Regional 4.
Sementara dari sisi kargo, penumpang, dan peti kemas juga mengalami capaian yang cukup signifikan, karena secara YoY masing-masing capaiannya menjadi 21.027.910 ton, 3.259.657 orang, dan 1.072.304 TEUs atau sebesar 157,99 persen 123,54 persen, dan 101,10 persen, secara per triwulan.
Semua perolehan cukup signifikan tersebut, menurut Enriany, hal itu tidak terlepas dari gercep (gerak cepat) Manajemen Pelindo pasca 2 tahun penggabungan atau merger.
Langkah itu di antaranya terlihat dari pembentukan empat subholding atau anak usaha yang fokus pada lini bisnis masing-masing, yakni Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) yang fokus pada kegiatan bongkar muat non peti kemas.
Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) dengan bisnis utamanya bongkar muat peti kemas, Subholding Pelindo Solusi Logistik (SPSL) yaitu anak usaha Pelindo dengan klaster bisnis logistik dan hinterland development, serta Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) yang fokus pada kegiatan pandu dan tunda kapal Perseroan.
“Pembentukan empat subholding merupakan langkah awal Pelindo pasca merger, yang bermuara pada peningkatan kinerja dan pendapatan perusahaan,” jelas Enriany.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelindo Reg 4 catat pertumbuhan signifikan dua tahun terakhir