Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Pemkab Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim) menjalin kerja sama untuk mendukung ketersediaan dan stabilitas harga pangan, utamanya beras.

Asisten Administrasi Umum Sidrap Nasruddin dalam keterangannya yang diterima di Makassar, Rabu, mengatakan maksud kunjungannya utusan Pemkab Kutai Barat dalam rangka merintis kerja sama kedua daerah di bidang perdagangan beras.

"Kabupaten Sidrap merupakan salah satu penghasil beras di Sulawesi Selatan dan kedatangan Pemkab Kutai Barat ke sini untuk merintis kerja sama dalam bidang ketahanan pangan, khususnya beras," ujarnya.

Nasruddin mengatakan Kabupaten Kutai Barat membutuhkan pasokan beras dari berbagai daerah, salah satunya dari Kabupaten Sidrap.

Ia mengatakan daerah itu membutuhkan beras sekitar 1.200 ton per bulan untuk konsumsi masyarakat yang mencapai 136.161 jiwa.

Sementara produksi beras Kabupaten Sidrap berkisar antara 250 ribu hingga 300 ribu ton per tahun sesuai dengan pendataan dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat.

"Produksi beras Sidrap memang banyak keluar daerah di Indonesia, salah satunya di Kutai Barat. Beras dari Sidrap dikirim melalui Pelabuhan Parepare," tuturnya.

Ia mengaku beras yang disuplai ke Kutai Barat menggunakan skema bisnis atau kerja sama antardaerah.

"Nantinya kerja sama ini akan dikuatkan melalui pola business to business. Kerja sama antardaerah ini nantinya dikuatkan lagi dengan MoU,” katanya.

Ia berharap sinergi dan kolaborasi antar-daerah akan terus berjalan dalam rangka pemenuhan kebutuhan akan sumber daya masing-masing daerah, karena setiap daerah memiliki potensi wilayah yang berbeda.

Rombongan Pemkab Kutai Barat dipimpin Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kutai Barat Rion bersama Kabag Kerja Sama Kutai Barat Andi Kristison serta Wakil Direktur BILD Institut Kalimantan Prof. Dr Edwin Halim.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024