Makassar (ANTARA) - Pj. Gubernur Bahtiar Baharuddin, menginstruksikan agar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel segera menyiapkan proposal pembangunan rumpon yang ditujukan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Hal itu diperlukan untuk percepatan pembangunan rumah ikan atau lebih dikenal dengan rumpon/kelong di Sulsel

"Saya sudah mengarahkan Pak Kadis Kelautan dan Perikanan untuk buat proposal permohonan pembangunan rumah ikan di Selat Makassar (Pantai Barat Sulsel) dan di Teluk Bone (Pantai Timur Sulsel)," ujar Bahtiar di Makassar, Ahad.

Dia menargetkan 100.000 rumpon dibangun secepatnya dengan tujuan agar ikan laut melimpah.

"Rumah ikan yang ideal semacam rumah ikan permanen adalah karang-karang laut dan pohon-pohon bakau. Masalahnya, menumbuhkan karang perlu waktu lama begitu pula bakau," katanya.

Sekarang, kata dia, nelayan Sulsel terpaksa mencari ikan ke laut dalam, jauh dari pesisir pantai. Sementara, jumlah kapal-kapal ikan yang besar terbatas sehingga perlu modal yang sangat besar.

Terobosan sebagai bentuk solusi bagi nelayan yang tidak punya modal, sekaligus untuk mengatasi kemiskinan dalam waktu cepat, kata Bahtiar, adalah membangun rumpon sebanyak-banyaknya. Wilayah laut adalah milik negara, sehingga semua masyarakat berhak untuk menikmati hasil laut tersebut.

"Kami yakin rumah ikan buatan, seperti rumpon adalah solusi cepat untuk pengentasan kemiskinan bagi nelayan di Indonesia," ujarnya.*

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024