Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menyambut baik adanya penerbangan langsung (direct flight) Makassar-Hongkong dan siap memperluas ekspor komoditi unggulannya.

Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni di Makassar, Kamis, mengatakan, penandatanganan kesepakatan bersama antara 24 pemerintah daerah dengan PT. Rusky Aero Indonesia Raindo United Services tentang Penyediaan Aksesibilitas Angkutan Kargo Ekspor Udara Secara Langsung (direct flight) dari Makassar ke luar negeri akan membawa dampak bagi perekonomian Sulsel khususnya di Gowa.

"Kesepakatan bersama ini merupakan kerja sama terkait masalah ekspor yang nantinya ketika ada produk unggulan Kabupaten Gowa, pemerintah sudah tidak susah lagi untuk melakukan kerja sama ke luar negeri," ujarnya.

Abd Rauf menjelaskan kerja sama yang dibangun dengan menjembatani melalui perusahaan PT. Rusky Aero Indonesia Raindo United Services tersebut akan membantu Kabupaten Gowa untuk melakukan ekspor produk-produk unggulannya.

"Jadi nanti Alhamdulillah sudah ada yang menjembatani, sekaligus bisa menyampaikan terkait jenis produk hingga seberapa bagus kualitas dari produk kita di Kabupaten Gowa. Intinya kita siap lakukan ekspor produk-produk unggulan dari berbagai kecamatan yang ada," katanya.

Sejauh ini Kabupaten Gowa cukup sering melakukan ekspor produk unggulan hingga ke luar negeri, namun pasca COVID-19 melanda tingkat ekspor produk pun menurun.

"Kita cukup sering melakukan ekspor bahan dan produk unggulan Kabupaten Gowa, para pengusaha di Gowa cukup lihai melihat pangsa pasar dunia dengan berbagai produk unggulan kita, tetapi setelah pandemi intensitas ekspor ke luar negeri menurun," jelasnya.

Dengan adanya kerja sama itu, Wabup Gowa berharap dapat menggeliatkan lagi para pengusaha produk-produk UMKM di Gowa untuk mengekspor lagi produk unggulannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan Ekspor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa, Hamriani Hamzah menjelaskan bahwa berbagai produk unggulan Kabupaten Gowa yang sudah menembus pasar dunia.

"Produk unggulan Gowa yakni getah pinus, telur ikan terbang, kopi luwak, dan ikan asap. Untuk getah pinus, hingga saat ini masih diekspor ke India, Rusia, China dan Malaysia. Sedangkan telur ikan layang dari Kecamatan Bontomarannu diekspor ke China dan Taiwan dan kopi luwak dari Kecamatan Tinggimoncong diekspor ke Singapura dan Hongkong serta ikan asap dari Kecamatan Barombong diekspor langsung ke Peru," ungkap Hamriani.

Untuk kedepannya, produk markisa, sarabba dan madu akan didorong untuk mendapatkan buyer di Hongkong karena secara kemasan, uji laboratorium serta kontinuitas produksi sudah bagus dan memenuhi standar ekspor.

Sementara, Pj. Gubernur Sulsel, Andi Bahtiar Baharuddin mengatakan, Makassar dulunya merupakan pusat dagang dunia sebelum kemerdekaan. Sehingga melalui program ini dirinya akan menjadikan Makassar kembali sebagai pusat dagang dunia.

"Kondisinya kini terjadi kemunduran lantaran cukai dari Makassar cukup tinggi, makanya harus ada pusat perdagangan alternatif. Sehingga untuk merebut kejayaan itu kembali Pemprov Sulsel kembali menciptakan peluangnya, mengakses kembali jalur laut, darat dan udara," katanya.

Pihaknya juga kedepannya menargetkan program tersebut tidak hanya melibatkan 5 negara, tetapi juga dapat melibatkan 65 negara dari 200 negara di dunia.

"Kami pemerintah provinsi, TNI, Polri, Angkatan Udara, Bea Cukai, penegak hukum, pengelola Angkasa Pura Bandara mendukung penuh program ini mewakili masyarakat Sulawesi Selatan dan pemerintah provinsi, " ujarnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024