Makassar (ANTARA) - Sejumlah tenaga pengajar atau Dosen Universitas Bosowa (Unibos) Makassar memberdayakan warga Kabupaten Enrekang dengan mengolah limbah kulit sapi menjadi produk bernilai guna.

Pemberdayaan ini menjadi salah satu kegiatan pengabdian masyarakat oleh sejumlah dosen Unibos Makassar terdiri dari Ketua Tim Ahmad Jumardin, Anggota Wahyuni dan Jumadil di Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang.

Ahmad Jumardin selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat menyebut hal ini dilakukan untuk mengangkat potensi limbah kulit sapi yang dinilai potensial untuk diolah.

"Kami ingin membantu UMKM dengan memberdayakan masyarakat dimana limbah kulit sapi dapat diolah menjadi produk makanan dan punya nilai jual bagi UMKM," ujar dia.

Pengabdian masyarakat ini diberi dana hibah langsung dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, sebesar Rp144.326.000 per tahun yang berlangsung selama tiga tahun.

Maka dari itu, Ahmad Jumardin bersama timnya melakukan pengabdian masyarakat dengan harapan membangun eksistensi UMKM dengan pemberdayaan masyarakat.

Salah satu mitra Tim Pengabdian Masyarakat dari Unibos adalah UMKM Langit Cerah yang telah melakoni usaha dengan pemanfaatan kulit sapi, hanya saja masih banyak kendala dalam proses produksinya, sedangkan usaha ini telah mempekerjakan 30-40 karyawan.

"Mereka sangat bersyukur karena adanya perhatian pemerintah terhadap pengembangan UMKM," kata Ahmad.

Pengabdian Masyarakat ini diakui Ahmad, disambut baik oleh masyarakat setempat, bahkan banyak menaruh harap akan adanya peningkatan UMKM berkelanjutan dari kegiatan yang dimulai oleh pengabdian Dosen Unibos Makassar.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024