Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Sulawesi Selatan yakin akan merebut dua kursi DPRD Sulsel di Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel VII Kabupaten Bone yang sejauh ini diketahui sebagai kandang Golkar.
Sekretaris DPW PKS Sulsel Amru Saher, di Makassar, Jumat, mengatakan pihaknya tetap optimistis dapat meraih hasil maksimal melihat perolehan suara yang cukup signifikan pada Pileg 2009. Alasan lain yang membuat pihaknya tidak gentar karena pergerakan caleg dan kader yang sudah berjalan sesuai instruksi.
Ketokohan Ketua DPW PKS Sulsel Akmal Pasluddin yang tak lain putra Bone, juga diharapkan menjadi inspirator sekaligus memberikan motivasi bagi caleg di daerah untuk terus berjuang.
"Kita mengakui jika Dapil VII Bone itu memang merupakan lumbung Golkar. Hanya saja tidak mungkin tujuh kursi yang diperebutkan di sana seluruhnya menjadi milik Golkar. Peluang itulah yang membuat kita yakin bisa bersaing," katanya.
Untuk lebih menjaga peluang, PKS tetap rutin melakukan konsolidasi. Pihaknya juga meminta setiap caleg untuk lebih rutin turun ke masyarakat demi menjaga konstituen.
DPW PKS Sulsel juga meminta tujuh caleg yang akan bertarung untuk tidak merasa gentar menghadapi caleg dari partai yang diunggulkan.
"Dari hitung-hitungan kami memang berpotensi merebut dua kursi di Dapil VII Bone. Adapun persoalan bahwa itu merupakan basis Golkar, saya kira bukan alasan bagi caleg untuk tidak bekerja keras," kata Wakil Bupati Luwu yang baru saja terpilih tersebut.
Wakil ketua DPD I Golkar Sulsel M Yaqkin Padjalangi, sebelumnya menargetkan merebut empat kursi DPRD Sulsel dari Daerah Pemilihan (dapil) VII yang meliputi Kabupaten Bone.
Golkar mengaku optimistis dapat merealisasikan karena perubahan dapil. Kabupaten Bone pada pileg 2009 masih bergabung dalam dapil V bersama Kabupaten Wajo dan Soppeng. Sementara pada pileg 2014 justru akan berdiri sendiri di Dapil VII.
Selain itu, Golkar Sulsel juga tetap mengandalkan dua incumbent yang akan bertarung di Dapil VII Bone yang tak lain dirinya sendiri bersama Rusni Kasman. Pada Pileg 2009, Yaqkin yang tampil di Dapil Makassar memperoleh suara 18.881, sedangkan Rusni Kasman dengan 12.470 suara.
Golkar Sulsel juga bisa berharap banyak pada pengusaha Bone Muh Afifuddin Fattah, putra Anggota DPR RI AM Nurdin Halid, A Muh Zunnun, serta Mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Pemprov Sulsel, Moh Jushar Huduri.
Peluang Golkar menguasai Dapil VII memang cukup beralasan. Dari sejarah kepemimpinan di Kabupaten Bone tidak pernah lepas dari Partai Golkar. Buktinya sudah 10 tahun Bone dibawah kepemimpinan bekas Ketua DPD II Partai Golkar Bone, Idris Galigo.
Tradisi itu kemudian dilanjutnya Bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi yang juga telah terpilih aklamasi sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Bone dalam musyawarah luar biasa (musdalub), Maret 2013.
Begitupun hasil di pileg 2009 dimana Golkar mendulang suara fantastis 229.723 di dapil V yang dulunya mencakup Bone, Soppeng, dan Wajo. Khusus Bone, Golkar berhasil meraih 168.089 suara. Kaswir
Sekretaris DPW PKS Sulsel Amru Saher, di Makassar, Jumat, mengatakan pihaknya tetap optimistis dapat meraih hasil maksimal melihat perolehan suara yang cukup signifikan pada Pileg 2009. Alasan lain yang membuat pihaknya tidak gentar karena pergerakan caleg dan kader yang sudah berjalan sesuai instruksi.
Ketokohan Ketua DPW PKS Sulsel Akmal Pasluddin yang tak lain putra Bone, juga diharapkan menjadi inspirator sekaligus memberikan motivasi bagi caleg di daerah untuk terus berjuang.
"Kita mengakui jika Dapil VII Bone itu memang merupakan lumbung Golkar. Hanya saja tidak mungkin tujuh kursi yang diperebutkan di sana seluruhnya menjadi milik Golkar. Peluang itulah yang membuat kita yakin bisa bersaing," katanya.
Untuk lebih menjaga peluang, PKS tetap rutin melakukan konsolidasi. Pihaknya juga meminta setiap caleg untuk lebih rutin turun ke masyarakat demi menjaga konstituen.
DPW PKS Sulsel juga meminta tujuh caleg yang akan bertarung untuk tidak merasa gentar menghadapi caleg dari partai yang diunggulkan.
"Dari hitung-hitungan kami memang berpotensi merebut dua kursi di Dapil VII Bone. Adapun persoalan bahwa itu merupakan basis Golkar, saya kira bukan alasan bagi caleg untuk tidak bekerja keras," kata Wakil Bupati Luwu yang baru saja terpilih tersebut.
Wakil ketua DPD I Golkar Sulsel M Yaqkin Padjalangi, sebelumnya menargetkan merebut empat kursi DPRD Sulsel dari Daerah Pemilihan (dapil) VII yang meliputi Kabupaten Bone.
Golkar mengaku optimistis dapat merealisasikan karena perubahan dapil. Kabupaten Bone pada pileg 2009 masih bergabung dalam dapil V bersama Kabupaten Wajo dan Soppeng. Sementara pada pileg 2014 justru akan berdiri sendiri di Dapil VII.
Selain itu, Golkar Sulsel juga tetap mengandalkan dua incumbent yang akan bertarung di Dapil VII Bone yang tak lain dirinya sendiri bersama Rusni Kasman. Pada Pileg 2009, Yaqkin yang tampil di Dapil Makassar memperoleh suara 18.881, sedangkan Rusni Kasman dengan 12.470 suara.
Golkar Sulsel juga bisa berharap banyak pada pengusaha Bone Muh Afifuddin Fattah, putra Anggota DPR RI AM Nurdin Halid, A Muh Zunnun, serta Mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Pemprov Sulsel, Moh Jushar Huduri.
Peluang Golkar menguasai Dapil VII memang cukup beralasan. Dari sejarah kepemimpinan di Kabupaten Bone tidak pernah lepas dari Partai Golkar. Buktinya sudah 10 tahun Bone dibawah kepemimpinan bekas Ketua DPD II Partai Golkar Bone, Idris Galigo.
Tradisi itu kemudian dilanjutnya Bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi yang juga telah terpilih aklamasi sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Bone dalam musyawarah luar biasa (musdalub), Maret 2013.
Begitupun hasil di pileg 2009 dimana Golkar mendulang suara fantastis 229.723 di dapil V yang dulunya mencakup Bone, Soppeng, dan Wajo. Khusus Bone, Golkar berhasil meraih 168.089 suara. Kaswir