Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono menegaskan calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto, kalau pun bukan dari Partai Golkar, akan "digolkarkan" terlebih dahulu.
Hal itu disampaikan Agung, terkait pasangan calon wakil presiden (cawapres) yang akan disandingkan dengan capres Prabowo Subianto pada Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM dari Partai Golkar, kalaupun bukan dari Golkar, akan 'di Golkarkan' dulu. Bisa melalui AMPI atau ormas hasta karya lainnya," ungkapnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Agung yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres RI) itu juga menanggapi wacana putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka akan bergabung dengan Partai Golkar.
Gibran diketahui mempunyai peluang besar menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto, setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian, untuk putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait uji materi Pasal 169 huruf q Undang-Undang Pemilihan Umum.
"Pada prinsipnya kami wellcome, kami akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung," ujarnya.
Saat ini, Gibran Rakabuming Raka merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dukungan untuk Gibran sebagai cawapres dari Prabowo, juga disampaikan Kosgoro 1957, sebagai salah satu ormas Partai Golkar.
Wakil Bendahara Umum PPK Kosgoro 1957 Bimo Trihasmoro menyatakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, berpeluang jadi calon wakil presiden (cawapres) yang diusung Partai Golkar.
"Kalaupun nantinya bergabung, bukan tidak mungkin Golkar akan mencalonkan Gibran sebagai calon wakil presiden," kata Bimo dalam keterangan tertulis.
Bimo menjelaskan di Partai Golkar, banyak wadah organisasi hasta karya yang bisa dijadikan saluran politik bagi para anak-anak muda, khususnya Gibran Rakabuming.
"Di Kosgoro 1957 ada BMK 57 tempat kumpulnya anak-anak Kosgoro 57, ada juga AMPG, AMPI. Tinggal Gibran mau ikut yang mana. Intinya kami semua di Golkar welcome," katanya menegaskan.
Hal itu disampaikan Agung, terkait pasangan calon wakil presiden (cawapres) yang akan disandingkan dengan capres Prabowo Subianto pada Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM dari Partai Golkar, kalaupun bukan dari Golkar, akan 'di Golkarkan' dulu. Bisa melalui AMPI atau ormas hasta karya lainnya," ungkapnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Agung yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres RI) itu juga menanggapi wacana putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka akan bergabung dengan Partai Golkar.
Gibran diketahui mempunyai peluang besar menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto, setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian, untuk putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait uji materi Pasal 169 huruf q Undang-Undang Pemilihan Umum.
"Pada prinsipnya kami wellcome, kami akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung," ujarnya.
Saat ini, Gibran Rakabuming Raka merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dukungan untuk Gibran sebagai cawapres dari Prabowo, juga disampaikan Kosgoro 1957, sebagai salah satu ormas Partai Golkar.
Wakil Bendahara Umum PPK Kosgoro 1957 Bimo Trihasmoro menyatakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, berpeluang jadi calon wakil presiden (cawapres) yang diusung Partai Golkar.
"Kalaupun nantinya bergabung, bukan tidak mungkin Golkar akan mencalonkan Gibran sebagai calon wakil presiden," kata Bimo dalam keterangan tertulis.
Bimo menjelaskan di Partai Golkar, banyak wadah organisasi hasta karya yang bisa dijadikan saluran politik bagi para anak-anak muda, khususnya Gibran Rakabuming.
"Di Kosgoro 1957 ada BMK 57 tempat kumpulnya anak-anak Kosgoro 57, ada juga AMPG, AMPI. Tinggal Gibran mau ikut yang mana. Intinya kami semua di Golkar welcome," katanya menegaskan.