Makassar (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua) berniat meniru konsep pemberdayaan masyarakat Pemerintah Kota Makassar yang berbasis lorong.

Kepala OJK Regional Sulampua Darwisman di Makassar, Selasa, mengatakan, pemberdayaan masyarakat yang berbasis lorong dinilainya sangat efektif karena langsung menyasar dan bersentuhan langsung kepada masyarakat tanpa melalui perantara berjenjang.

"Konsep pemberdayaan masyarakat berbasis lorong ini sangat efektif dan kita akan coba kolaborasi dengan pemerintah kota Makassar untuk teknisnya," ujarnya.

Darwisman menyampaikan keinginannya untuk berkolaborasi bersama pemerintah kota dalam rangka mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat kota melalui pendekatan Lorong Wisata (Longwis) setelah dirinya bertemu langsung Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Ia menyatakan pihaknya akan segera berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Makassar, apalagi tidak lama lagi akan ada peringatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK).

"Kami akan segera lakukan pilot project untuk 15 lorong dari seluruh kecamatan. Mudah-mudahan ini berhasil dan bisa kita replikasikan untuk lorong lain," katanya. 

Menurut dia, Lorong Wisata adalah ide kreatif  Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, yakni bagaimana menciptakan sebuah mode pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat kota dengan peningkatan Lorong Wisata.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyambut baik rencana OJK Sulampua yang ingin masuk ke lorong wisata. 

Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto berharap dengan masuknya industri jasa keuangan ke lorong wisata mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat khususnya para pelaku UMKM.

"Kita sangat menyambut baik rencana OJK. Biar bagaimana, para pelaku UMKM di lorong-lorong itu butuh pendampingan dan dukungan agar bisa terus berkembang," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024