Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, PKK, Unicef dan WHO berkolaborasi dalam mendorong capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) yang masih belum mencapai target di daerah tersebut.

Berdasarkan data yang dilaporkan Dinas Kesehatan Sulsel, capaian IDL per tanggal 17 Oktober 2023, berada di peringkat ketiga nasional, dengan cakupan 73,58 persen. Di peringkat pertama ada DKI Jakarta dengan cakupan 85,89 persen, disusul Provinsi Banten di peringkat kedua nasional, dengan cakupan 76,57 persen.

"Pada tahun 2022 lalu, capaian IDL Sulsel tertinggi nasional, dan kami diganjar penghargaan dari Kementerian Kesehatan. Capaian ini berkat dukungan dari PKK Sulsel," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel Yusri Yunus di Makassar, Rabu.

Dirinya pun meminta bantuan Pj Ketua TP PKK Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, agar bisa kembali membantu meningkatkan capaian IDL di Sulsel. Khususnya di kabupaten kota hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

"PKK memiliki infrastruktur yang lengkap sampai ke tingkat desa dan kelurahan. Karena itu, kami meminta bantuan PKK meningkatkan cakupan IDL," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Sofha Marwah mengatakan, akan turun langsung ke kabupaten kota untuk memonitoring cakupan IDL ini. Dalam waktu dekat, ia akan berkunjung ke Kabupaten Sidrap dan Luwu Raya.

"Teman-teman di Dinas Kesehatan Sulsel, Unicef, WHO, kita bersama-sama ke daerah memberikan dorongan ke kabupaten kota untuk meningkatkan capaian imunisasi ini," kata Sofha Marwah.

Sofha Marwah mendukung penuh upaya Dinas Kesehatan Sulsel, Unicef, dan WHO dalam meningkatkan cakupan IDL di Sulsel. Ia akan menggerakkan PKK hingga tingkat dasawisma, untuk mensosialisasikan pentingnya imunisasi bagi anak.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024