Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan menyiapkan enam ton beras pada pelaksanaan gerakan pangan murah.

"Kita siapkan enam ton beras dan 600 rak telur ayam pada pelaksanaan gerakan pangan murah hari ini," kata Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, saat membuka gerakan pangan murah di Taman Karema Kabupaten Mamuju, Kamis.

Selain beras dan telur ayam ras, pada pelaksanaan gerakan pangan murah tersebut kata Zudan Arif Fakrulloh, juga menyiapkan bahan kebutuhan pokok lainnya, diantaranya ayam potong, bawang merah, bawang putih serta sayur-sayuran.

"Melalui gerakan pangan murah itu kami menyediakan sejumlah bahan kebutuhan pokok dengan dispensasi harga 10-25 persen dari harga normal," terang Zudan Arif Fakrulloh.

Gerakan pangan murah tersebut kata Penjabat Gubernur akan dilaksanakan selama dua hari, yakni mulai 19-20 Oktober 2024.

"Gerakan pangan murah ini juga dilaksanakan di Kabupaten Polewali Mandar," kata Zudan Arif Fakrulloh.

Penjabat Gubernur berharap, melalui gerakan pangan murah tersebut dapat mengatasi permasalahan empat plus satu permasalahan yang dihadapi Sulbar, yakni kemiskinan, stunting, anak tidak sekolah, perkawinan anak dan inflasi.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan, pada pelaksanaan gerakan pangan murah itu kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Keluarga Risiko Stunting (KRS) diberikan dispensasi harga 25 persen dari harga pasar.

"Untuk masyarakat umum diberikan dispensasi 10 persen," katanya.

Khusus untuk KPM dan KRS tambahnya, telah diberikan kupon sebagai bukti terdaftar sebagai penerima manfaat untuk harga khusus dispensasi hingga 25 persen.

"Mereka ini KPM dan KRS memang sudah terdata," ujar Abdul Waris Bestari.

Salah seorang warga dari Salletto Kabupaten Mamuju, Nawir menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulbar pada pelaksanaan gerakan pangan murah tersebut.

Ia mengaku, terdata dalam Program Keluarga Harapan (PKH) sehingga harga yang didapatkan dari gerakan pangan murah itu jauh lebih murah dibanding harga pasaran.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulbar dan Dinas Ketahanan Pangan sebab kegiatan ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan pokok," ujar Nawir.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024