Makassar (ANTARA) - Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi Masse menyampaikan pembentukan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) tingkat kecamatan dan kelurahan sebagai wadah mitigasi penanganan persoalan sosial dan berperan sebagai penguatan keimanan umat.

"Kami berharap LPTQ mampu bersinergi dengan pemerintah untuk menyukseskan perkuatan keimanan umat yang akan bermuara pada meningkatnya kualitas nilai spiritual masyarakat," tuturnya saat rapat bersama pengurus untuk pemantapan LPTQ di Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Ia mengingatkan peran LPTQ nanti di tingkat kecamatan dan kelurahan sebagai bagian dari mitigasi sosial termasuk memperkuat keimanan umat agar dapat menekan terjadinya gejolak dan konflik sosial di tengah masyarakat.

Menurut dia, tantangan saat ini adalah kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, oleh karena itu, kata dia, telah menjadi tugas bersama untuk menyikapi berbagai tantangan demi wujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

Pembentukan LPTQ ini melibatkan pihak kecamatan, dimana camat bertugas sebagai pembimbing, mengarahkan serta melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan LPTQ di tingkat kecamatan.

"Selain itu, melibatkan pula tokoh masyarakat, KUA, imam kelurahan, guru mengaji, serta marbot masjid se Kota Makassar," papar mantan anggota DPR RI ini menekankan.

Sebagai kegiatan perdana digelar pekan depan, rencananya dilaksanakan secara serentak untuk pelantikan pengurus LPTQ kecamatan maupun pengurus LPTQ Kelurahan. Ia pun meminta pengurus LPTQ memberikan perhatian kepada para guru-guru mengaji yang ada di Makassar khususnya berada di lorong-lorong.

"Kami inginkan hari ini dan ke depan kita semua satu misi dukung program perkuatan keimanan umat dan membesarkan LPTQ di bidang pembinaan guru mengaji," kata Ketua LPTQ Makassar ini berharap.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Makassar Muhammad Syarif menambahkan pertemuan pengurus LPTQ sebagai upaya perkuatan keimanan umat khususnya pembinaan guru mengaji.

"Kami berusaha memberikan semangat wilayah kecamatan, kelurahan supaya LPTQ itu semangat bekerja untuk membina guru-guru mengaji dan anak- anak yang buta Al Quran," kata Syarif.

Syarif mengemukakan pembinaan guru mengaji dinilai sangat penting agar apa yang diajarkan sesuai standar baca tulis Al Quran. Upaya dilakukan saat ini sebagai hal yang positif dalam pembinaan dan melahirkan bibit hafidz Quran.

"Juara di MTQ itu bisa kita olah dari bawah, bukan hanya caplok yang bisa tampil kita cari bibit unggul dari bawah," katanya menambahkan.


Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024