Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri merengkuh posisi runner-up Denmark Open 2023 usai menelan kekalahan dari pebulu tangkis Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Jyske Bank Arena, Denmark, Minggu, Bagas/Fikri tunduk dua set langsung atas Aaron/Soh, 0-2 (13-21 dan 17-21).
Di gim pertama, Bagas/Fikri kehilangan ritme permainan dan membiarkan Aaron/Soh terus menekan dan unggul tiga poin, 3-6. Aaron/Soh terus tampil mendominasi dan menutup interval gim pertama dengan keunggulan 11-6.
Usai interval gim pertama, Bagas/Fikri terus berupaya memperkecil kedudukan namun Aaron/Soh tetap mempertahankan keunggulan lima poin, 11-16. Aaron/Soh menutup gim pertama dengan kemenangan 21-13.
Di gim kedua, Bagas/Fikri tampil lebih baik dengan menguasai ritme permainan untuk unggul 5-3. Namun ritme permainan Bagas/Fikri tak mampu bertahan lama, Aaron/Soh memperoleh tujuh poin berturut-turut untuk membalikkan kedudukan menjadi, 5-10. Usai interval gim, Bagas/Fikri mencoba keluar dari dominasi permainan pebulu tangkis juara dunia tersebut. Namun usaha Bagas/Fikri mampu diantisipasi dengan baik oleh Aaron/Soh yang telah nyaman dengan gaya permainannya. Aaron/Soh mampu menutup gim kedua dengan kemangan 21-17.
"Sebelumnya alhamdulillah dan tetap bersyukur kami bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera walau harus juara kedua. Hari ini kami akui kalah pola permainan dari mereka. Servis mereka sangat menyulitkan kami dan kurang sabar juga," kata Bagas Maulana seusai pertandingan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Fikri yang merasa kesulitan mengantisipasi serve dari Aaron selama pertandingan.
"Servis mereka terutama Aaron (Chia) sangat sulit diantisipasi karena melintir, dari situ kami tertekan terus. Kami juga kurang yakin sama pertahanan kami hari ini lalu terbawa pola permainan mereka," ungkap Fikri.
Meski melaju hingga partai final dengan mengalahkan rekan senegaranya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak semifinal, Bagas mengungkapkan masih belum puas dengan hasil yang dicapai di partai final.
"Kami cukup puas dengan penampilan kami dari babak pertama sampai semifinal tapi kami kurang puas dengan hasil dan penampilan di final. Kami sedikit kecewa karena tidak bisa memberikan perlawanan yang maksimal," ungkap Bagas.
Kekalahan ini juga membuat Bagas/Fikri menelan pil pahit dengan selalu kalah atas Aaron/Soh dalam empat pertemuan terakhir mereka.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Jyske Bank Arena, Denmark, Minggu, Bagas/Fikri tunduk dua set langsung atas Aaron/Soh, 0-2 (13-21 dan 17-21).
Di gim pertama, Bagas/Fikri kehilangan ritme permainan dan membiarkan Aaron/Soh terus menekan dan unggul tiga poin, 3-6. Aaron/Soh terus tampil mendominasi dan menutup interval gim pertama dengan keunggulan 11-6.
Usai interval gim pertama, Bagas/Fikri terus berupaya memperkecil kedudukan namun Aaron/Soh tetap mempertahankan keunggulan lima poin, 11-16. Aaron/Soh menutup gim pertama dengan kemenangan 21-13.
Di gim kedua, Bagas/Fikri tampil lebih baik dengan menguasai ritme permainan untuk unggul 5-3. Namun ritme permainan Bagas/Fikri tak mampu bertahan lama, Aaron/Soh memperoleh tujuh poin berturut-turut untuk membalikkan kedudukan menjadi, 5-10. Usai interval gim, Bagas/Fikri mencoba keluar dari dominasi permainan pebulu tangkis juara dunia tersebut. Namun usaha Bagas/Fikri mampu diantisipasi dengan baik oleh Aaron/Soh yang telah nyaman dengan gaya permainannya. Aaron/Soh mampu menutup gim kedua dengan kemangan 21-17.
"Sebelumnya alhamdulillah dan tetap bersyukur kami bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera walau harus juara kedua. Hari ini kami akui kalah pola permainan dari mereka. Servis mereka sangat menyulitkan kami dan kurang sabar juga," kata Bagas Maulana seusai pertandingan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Fikri yang merasa kesulitan mengantisipasi serve dari Aaron selama pertandingan.
"Servis mereka terutama Aaron (Chia) sangat sulit diantisipasi karena melintir, dari situ kami tertekan terus. Kami juga kurang yakin sama pertahanan kami hari ini lalu terbawa pola permainan mereka," ungkap Fikri.
Meski melaju hingga partai final dengan mengalahkan rekan senegaranya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak semifinal, Bagas mengungkapkan masih belum puas dengan hasil yang dicapai di partai final.
"Kami cukup puas dengan penampilan kami dari babak pertama sampai semifinal tapi kami kurang puas dengan hasil dan penampilan di final. Kami sedikit kecewa karena tidak bisa memberikan perlawanan yang maksimal," ungkap Bagas.
Kekalahan ini juga membuat Bagas/Fikri menelan pil pahit dengan selalu kalah atas Aaron/Soh dalam empat pertemuan terakhir mereka.