Makassar (ANTARA) - Pihak Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Sulawesi Selatan menggeledah blok hunian di Rutan Jeneponto pada Senin, sebagai bagian dari upaya mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).
Penggeledahan dipimpin oleh Kepala Bidang Pelayanan Tahanan Kemenkumham Sulsel Surianto bersama timnya.
Kepala Rutan Jeneponto Renza Maisetyo, dan Ka. KPR Supriadi Arsyad serta komandan jaga dan regu pengamanan yang bertugas juga ikut menyaksikan aksi penggeledahan di blok wanita, kemudian berlanjut ke blok laki-laki.
Surianto menjelaskan bahwa kegiatan tersebut telah menjadi agenda rutin yang dilakukan secara berkala.
"Dari awal kami sudah melihat bahwa Rutan Jeneponto sangat bersih, baik itu dari sisi lingkungan maupun keamanan dan ketertibannya," ungkapnya.
Kegiatan itu, kata dia, juga menjadi salah satu faktor untuk menjadikan kondisi rutan menjadi lebih kondusif dan bebas dari barang-barang terlarang.
"Ketika digeledah tim, tidak menemukan benda-benda yang mencurigakan ataupun barang yang berpotensi menciptakan gangguan kamtib," ujarnya.
Surianto dalam kesempatan itu, mengajak seluruh pegawai Rutan Jeneponto untuk bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada manusia.
"Saudara sekalian, mari kita bersyukur kepada Tuhan. Saya ingatkan bahwa orang yang mengeluh itu sedang mengejek Tuhan. Tuhan sudah siapkan semua fasilitas. Tapi kenyataannya masih saja ada yang mengeluh," kata Surianto.
Surianto menjelaskan terdapat enam potensi yang disiapkan oleh Tuhan kepada seluruh umat manusia, yaitu panca indera, logika, nurani, naluri, intuisi, dan imajinasi.
Surianto menyebut dari ke enam potensi tersebut, hanya dua potensi yang sering digunakan oleh manusia yaitu panca indera dan logika.
"Panca indera, kita peroleh dari setiap interaksi kita sejak kita lahir hingga saat ini. Logika, kita latih dan peroleh secara sempurna ketika kita mengikuti pendidikan jenjang apapun baik formal maupun non formal," ujar Surianto.
Oleh karenanya, Surianto mengajak seluruh pegawai untuk dapat menggunakan minimal empat potensi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari termasuk di dalam melaksanakan tugas dan fungsi di Rutan Jeneponto.
Penggeledahan dipimpin oleh Kepala Bidang Pelayanan Tahanan Kemenkumham Sulsel Surianto bersama timnya.
Kepala Rutan Jeneponto Renza Maisetyo, dan Ka. KPR Supriadi Arsyad serta komandan jaga dan regu pengamanan yang bertugas juga ikut menyaksikan aksi penggeledahan di blok wanita, kemudian berlanjut ke blok laki-laki.
Surianto menjelaskan bahwa kegiatan tersebut telah menjadi agenda rutin yang dilakukan secara berkala.
"Dari awal kami sudah melihat bahwa Rutan Jeneponto sangat bersih, baik itu dari sisi lingkungan maupun keamanan dan ketertibannya," ungkapnya.
Kegiatan itu, kata dia, juga menjadi salah satu faktor untuk menjadikan kondisi rutan menjadi lebih kondusif dan bebas dari barang-barang terlarang.
"Ketika digeledah tim, tidak menemukan benda-benda yang mencurigakan ataupun barang yang berpotensi menciptakan gangguan kamtib," ujarnya.
Surianto dalam kesempatan itu, mengajak seluruh pegawai Rutan Jeneponto untuk bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada manusia.
"Saudara sekalian, mari kita bersyukur kepada Tuhan. Saya ingatkan bahwa orang yang mengeluh itu sedang mengejek Tuhan. Tuhan sudah siapkan semua fasilitas. Tapi kenyataannya masih saja ada yang mengeluh," kata Surianto.
Surianto menjelaskan terdapat enam potensi yang disiapkan oleh Tuhan kepada seluruh umat manusia, yaitu panca indera, logika, nurani, naluri, intuisi, dan imajinasi.
Surianto menyebut dari ke enam potensi tersebut, hanya dua potensi yang sering digunakan oleh manusia yaitu panca indera dan logika.
"Panca indera, kita peroleh dari setiap interaksi kita sejak kita lahir hingga saat ini. Logika, kita latih dan peroleh secara sempurna ketika kita mengikuti pendidikan jenjang apapun baik formal maupun non formal," ujar Surianto.
Oleh karenanya, Surianto mengajak seluruh pegawai untuk dapat menggunakan minimal empat potensi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari termasuk di dalam melaksanakan tugas dan fungsi di Rutan Jeneponto.