Mamuju (ANTARA) - Japan International Cooperation Agency (JICA), sebuah lembaga yang didirikan Pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang, mendukung berbagai program yang dijalankan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat(Sulbar).
"Tenaga Ahli JICA Shintani Nouyuki berkunjung ke Sulbar dan sangat mendukung dengan program yang dijalankan pemerintah daerah serta bermaksud ingin berinvestasi di Sulbar," kata Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, di Mamuju, Sabtu.
Penjabat Gubernur mengatakan, berterima kasih apabila ada investor masuk ke Sulbar.
Apalagi lanjut Zudan Arif Fakrulloh, program yang akan dijalankan berkaitan dengan program prioritas Pemerintah Provinsi Sulbar saat ini, yakni penanganan stunting, perkawinan anak, kemiskinan ekstrem, anak tidak sekolah dan inflasi atau program empat plus satu.
"Saya sangat senang apabila bisa memberikan banyak bantuan, apalagi sinkron dengan program Pemprov Sulbar," ujar Zudan Arif Fakrulloh.
Sementara, Shintani Nouyuki yang juga sebagai Penasehat Kebijakan Pembangunan Daerah atau Regional Development Policy Advisor (RDPA) wilayah Sulawesi, mengaku ingin bekerja sama dengan program Pemprov Sulbar sebab memiliki kerangka yang terukur.
"Penjabat Gubernur Zudan memiliki kerangka pembangunan yang jelas, termasuk penanganan empat plus satu masalah yang dihadapi Sulbar," kata Shintani Nouyuki.
Ia menyampaikan, berbagai hal yang dapat dikerjasamakan ke depan, termasuk pengembangan ekonomi kemasyarakatan, pengembangan pelayanan publik, dan bagaimana meningkatkan kapasitas birokrat di Sulbar.
Apalagi tambahnya, Pemprov Sulbar sudah mendorong bagaimana memperkuat inovasi di level menengah atau calon pejabat di tingkat eselon III dan mendorong calon pejabat ini memikirkan solusi dengan ide-ide untuk berkontribusi pada program-program prioritas pemerintah provinsi.
"Ini yang sangat kami apresiasi," ucap Shintani Nouyuki.
Menurutnya, program yang dijalankan Penjabat Gubernur Sulbar, juga sudah memikirkan bagaimana mendorong kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang akan menjalankan atau melaksanakan program tersebut.
"Tenaga Ahli JICA Shintani Nouyuki berkunjung ke Sulbar dan sangat mendukung dengan program yang dijalankan pemerintah daerah serta bermaksud ingin berinvestasi di Sulbar," kata Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, di Mamuju, Sabtu.
Penjabat Gubernur mengatakan, berterima kasih apabila ada investor masuk ke Sulbar.
Apalagi lanjut Zudan Arif Fakrulloh, program yang akan dijalankan berkaitan dengan program prioritas Pemerintah Provinsi Sulbar saat ini, yakni penanganan stunting, perkawinan anak, kemiskinan ekstrem, anak tidak sekolah dan inflasi atau program empat plus satu.
"Saya sangat senang apabila bisa memberikan banyak bantuan, apalagi sinkron dengan program Pemprov Sulbar," ujar Zudan Arif Fakrulloh.
Sementara, Shintani Nouyuki yang juga sebagai Penasehat Kebijakan Pembangunan Daerah atau Regional Development Policy Advisor (RDPA) wilayah Sulawesi, mengaku ingin bekerja sama dengan program Pemprov Sulbar sebab memiliki kerangka yang terukur.
"Penjabat Gubernur Zudan memiliki kerangka pembangunan yang jelas, termasuk penanganan empat plus satu masalah yang dihadapi Sulbar," kata Shintani Nouyuki.
Ia menyampaikan, berbagai hal yang dapat dikerjasamakan ke depan, termasuk pengembangan ekonomi kemasyarakatan, pengembangan pelayanan publik, dan bagaimana meningkatkan kapasitas birokrat di Sulbar.
Apalagi tambahnya, Pemprov Sulbar sudah mendorong bagaimana memperkuat inovasi di level menengah atau calon pejabat di tingkat eselon III dan mendorong calon pejabat ini memikirkan solusi dengan ide-ide untuk berkontribusi pada program-program prioritas pemerintah provinsi.
"Ini yang sangat kami apresiasi," ucap Shintani Nouyuki.
Menurutnya, program yang dijalankan Penjabat Gubernur Sulbar, juga sudah memikirkan bagaimana mendorong kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang akan menjalankan atau melaksanakan program tersebut.