Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan melakukan peninjauan progres pembangunan gedung Makassar Government Center (MGC) yang berlokasi di Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel)..
Pembangunan gedung Makassar Government Center ini merupakan kantor pemerintahan pertama di Makassar yang menerapkan konsep grand building.
"Tadi kami melihat-lihat progres pembangunannya dan berbincang juga sama kontraktornya. Kami sudah terima laporan kontraktor dan diprediksi pembangunan akan rampung pada akhir Februari 2024," ujarnya di Makassar, Selasa.
Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Zuhaelsi Zubir dan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar Hajar Aswad mengatakan pada Februari 2024 semua pekerjaan telah selesai dan siap untuk difungsikan.
Ia pun menuturkan jika pekerjaan konstruksi berdasarkan laporan dari kontraktor itu selesai pada akhir 2023 dan selanjutnya pada Januari-Februari 2024 adalah tahap penyelesaian atau finishing.
"Progres pengerjaan MGC itu plus tiga persen dan diprediksi bulan Februari 2024 selesai. Untuk Desember mendatang selesai semua struktur," kata Danny Pomanto usai meninjau proyek MGC.
Untuk itu, kata dia, pihaknya turun langsung untuk memastikan pengerjaan bisa berjalan tepat waktu. Saat ini progresnya sudah tahap pemasangan tiang pancang untuk lantai tiga.
Dia berharap MGC yang menerapkan konsep grand building agar menjadi warisan pemerintahan di masa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi atau pasangan Danny-Fatma.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas PU Makassar Hajar Aswad mengatakan gedung MGC nanti sudah bisa difungsikan pada Desember 2023.
"Untuk lantai satu dan dua itu sudah bisa difungsikan Desember 2023. Interiornya juga kita rampungkan tahun ini," ujarnya.
Pada Lantai 1 dan 2, kata Hajar, akan digunakan untuk pelayanan publik, seperti Mal Pelayanan Publik (MPP) dan Makassar Virtual Economic Center (Marvec).
Proyek pembangunan MGC ini dengan konstruksi delapan lantai yang berdiri di atas lahan seluas 2.300 M2, membutuhkan anggaran sekitar Rp200 miliar .
Pembangunan gedung Makassar Government Center ini merupakan kantor pemerintahan pertama di Makassar yang menerapkan konsep grand building.
"Tadi kami melihat-lihat progres pembangunannya dan berbincang juga sama kontraktornya. Kami sudah terima laporan kontraktor dan diprediksi pembangunan akan rampung pada akhir Februari 2024," ujarnya di Makassar, Selasa.
Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Zuhaelsi Zubir dan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar Hajar Aswad mengatakan pada Februari 2024 semua pekerjaan telah selesai dan siap untuk difungsikan.
Ia pun menuturkan jika pekerjaan konstruksi berdasarkan laporan dari kontraktor itu selesai pada akhir 2023 dan selanjutnya pada Januari-Februari 2024 adalah tahap penyelesaian atau finishing.
"Progres pengerjaan MGC itu plus tiga persen dan diprediksi bulan Februari 2024 selesai. Untuk Desember mendatang selesai semua struktur," kata Danny Pomanto usai meninjau proyek MGC.
Untuk itu, kata dia, pihaknya turun langsung untuk memastikan pengerjaan bisa berjalan tepat waktu. Saat ini progresnya sudah tahap pemasangan tiang pancang untuk lantai tiga.
Dia berharap MGC yang menerapkan konsep grand building agar menjadi warisan pemerintahan di masa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi atau pasangan Danny-Fatma.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas PU Makassar Hajar Aswad mengatakan gedung MGC nanti sudah bisa difungsikan pada Desember 2023.
"Untuk lantai satu dan dua itu sudah bisa difungsikan Desember 2023. Interiornya juga kita rampungkan tahun ini," ujarnya.
Pada Lantai 1 dan 2, kata Hajar, akan digunakan untuk pelayanan publik, seperti Mal Pelayanan Publik (MPP) dan Makassar Virtual Economic Center (Marvec).
Proyek pembangunan MGC ini dengan konstruksi delapan lantai yang berdiri di atas lahan seluas 2.300 M2, membutuhkan anggaran sekitar Rp200 miliar .