Makassar (ANTARA Sulsel) - Selayar Scuba Divers bersama Balai Taman Nasional Takabonerate dan Sanggar Seni Tanadoang mendorong penyelamatan ikan hiu yang populasinya makin berkurang.

"Kolaboasi aksi ini yang digelar dalam bentuk teatrikal di rumah jabatan Bupati Selayar pada Minggu (8/12) adalah bentuk kampanye penyelamatan populasi hiu," kata salah seorang inisiator penyelamatan hiu dari SSD Sharben menanggapi upaya penyelamatan hiu di Kepulauan Selayar, Sulsel, Senin.

Menurut dia, selain itu juga Kelompok Pencinta Alam (KPA) dari beberapa sekolah di Benteng, Kepulauan Selayar, Sulsel turut membantu menyosialisasikan pentingnya penyelamatan ikan hiu di ingkungan mereka yang mayoritas adalah nelayan.

Hal itu dinilai penting, agar nelayan tidak lagi berburu hiu karena mengejar nilai ekonomisnya, tetapi bagaimana berupaya memberikan peluang pada hiu untuk tetap berkembang biak di laut bebas.

"Jadi, kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran masyarakat luas terhadap semakin berkurangnya populasi ikan hiu," katanya.

Dia mengatakan, sosialisasi penyelamatan hiu ini tidak hanya berakhir pada aksi teatrikal yang digelar pada akhir pekan, tetapi senantiasa terus digaungkan setiap hari dimanapun berada.

Menurut dia, penyelamatan ikan hiu tersebut bukan sekedar dalam bentuk seremonial tetapi peran nyata dari semua masyarakat dengan berpartisipasi dalam mendukung gerakan penyelamatan ikan hiu dari kepunahan, karena ulah manusia yang tidak bertanggungjawab.

Kabupaten Selayar yang terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil memiliki masyarakat yang sebagian besar menggantungkan hidupnya dari hasil laut. Berkaitan dengan hal tersebut, kampanye penyelamatan ikan hiu dinilai sangat penting untuk melindungi populasi hiu yang semakin berkurang. Agus Setiawan

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024