Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh menyebut harga beras yang dijual pedagang di pasaran umum di Kabupaten Mamuju Tengah mengalami penurunan karena intervensi pemerintah daerah setempat.

"Berdasarkan pemantauan yang dilakukan pemerintah Sulbar, telah terjadi penurunan harga beras di Kabupaten Mamuju Tengah," kata dia di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan harga beras jenis premium mengalami penurunan dari Rp15.000 per kilogram menjadi Rp14.000.

"Telah terjadi penurunan harga beras Rp1.000 setiap kilogram di Mamuju Tengah, berkat intervensi dan penanganan inflasi beras yang dilakukan pemerintah di Sulbar," katanya.

Sebelumnya, kata dia, komoditi beras menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Mamuju Tengah sehingga dilakukan intervensi agar harganya turun dan tidak semakin meningkat.

"Berkat operasi pasar yang terus dilakukan di Mamuju Tengah membuat harga beras dapat dikendalikan bahkan harganya turun," katanya.

Dia menjelaskan pemerintah akan terus memantau pasokan dan kondisi harga pangan di Sulbar untuk menjaga agar kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi dan harganya tetap terjangkau.

"Selain harganya telah mengalami penurunan kualitas beras yang dijual pedagang berdasarkan hasil pemantauan juga memiliki kualitas yang bagus," katanya.

Salah satu pedagang beras di Mamuju Tengah, Ambo, mendukung langkah pemerintah untuk terus mengendalikan harga beras melalui operasi pasar.

"Harga beras saat ini sudah menunjukkan penurunan sehingga pemerintah Sulbar diminta dapat menjaga harga pangan, seperti beras, agar tidak mengalami kenaikan harga," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024