Makassar (ANTARA) - Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengatakan keberadaan sentra pembibitan Pisang Cavendish Bone membuka lapangan kerja terkhusus bagi masyarakat sekitar.

Bahtiar mengatakan, di lokasi ini, ahli pembibitan untuk pisang cavendish didatangkan dari Lampung serta dibantu tenaga lokal. Dirinya sangat optimistis melihat progres perkembangan persemaian bibit cavendish ini.

"Insya Allah akan menjadi pusat persemaian bibit terbesar di Wilayah Sulsel serta SDM juga kita rekrut dari sarjana lokal. Ke depan banyak sarjana agronomi, khususnya spesifikasi pisang yang kita butuhkan untuk mendukung usaha ini," ujarnya saat meninjau sentra pembibitan Pisang Cavendish di Dusun Waru, Kecamatan Mare, Bone, Sabtu.

Pj Gubernur Sulsel minta ditambah lagi jumlahnya, karena satu hingga dua bulan ke depan kita butuh jumlah yang sangat signifikan. Animo masyarakat sudah mulai meningkat. Apalagi skema KUR sudah disiapkan.

"Seperti dilaporkan Bupati Bone, minggu depan ini juga sudah akan dilakukan kontrak KUR di daerah Lappariaja," ujarnya didampingi Pj Bupati Bone Andi Islamuddin.

Sementara itu, Pj Bupati Bone Andi Islamuddin, mengapresiasi dan berterima kasih atas apa yang telah dilakukan di Kabupaten Bone yang membantu mengembangkan tiga komoditas unggulan seperti pisang, nanas dan ikan nila.

"Seperti harapan besar yang ada di Bone menjadi sentra produksi pisang cavendish, nanas, dan tadi juga diperintahkan untuk memproduksi jutaan ikan nila untuk didistribusikan ke seluruh masyarakat Sulsel," lanjutnya.

Salah satu pekerja di sentra pembibitan pisang Bone, Nuraeni mengaku bersyukur dengan keberadaan sentra pembibitan pisang tersebut

"Ini baru bekerja di sini sejak ada ini, sudah satu bulan. Alhamdulillah senang ada pekerjaan, saya menganggur sebelumnya. Saya di sini sampai jam 4 sore. Senang semua ibu-ibu sekitar sini," ujarnya.

Sementara itu, untuk penanaman perdana budi daya pisang di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, telah dilakukan pada 7 Oktober 2023.

Pj Gubernur Sulsel mengatakan, budi daya pisang direncanakan di atas lahan 500 hektare hingga 1 juta hektare. Jika berjalan lancar, pisang-pisang ini akan dipanen pada bulan Maret 2024.

Bahtiar menambahkan, pada APBD 2024, budi daya pisang ini akan dianggarkan Rp1 triliun. Semua OPD akan dilibatkan melalui program-program yang disesuaikan dengan tupoksi masing-masing.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024