Makassar (ANTARA Sulsel) - Dua dari tiga Siswa SMP tewas tenggelam di Pantai Wae Tuwoe Desa Wae Tuwoe, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, masing-masing Muhammad Fadel 15 tahun, siswa SMP Negeri 1 dan Renaldi (15) pelajar SMP Negeri 5.
"Sementara Nurlela (16) pelajar SMP Negeri 5 dilarikan ke Rumah Sakit Umum Lasinrang untuk mendapatkan perawatan intensif," kata Koordinator Tim SAR Pinrang Fauzan Machmud saat dikonfirmasi, Senin.
Dia mengatakan, dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian diketahui, awalnya siswa yang bernama Nurlela terbawa ombak saat berenang di pantai yang menjadi tempat wisata bagi masyarakat Pinrang, akhirnya kedua rekannya itu berusaha menolong, namun naas bagi dua siswa tersebut, justru mereka yang terseret ombak.
Keberadaan pelajar itu di Pantai Wae Tuwoe seusai mereka mengikuti ulangan sekolah masing masing dan bermaksud "refreshing" bersama. Saat kejadian terjadi pada tengahri dan korban baru ditemukan beberapa jam kemudian.
"Tim SAR dan masyarakat setempat terkendala melakukan pencarian karena minimnya peralatan yang digunakan," kata Fauzan.
Kondisi itu diperparah oleh ombak yang cukup besar, sehingga menjadi kendala bagi tim penolong untuk menyelamatkan kedua siswa tersebut. Korban ditemukan sekitar 50 meter dari bibir pantai.
Sementara itu, dokter Puskesmas Lanrisang Nurlianti mengatakan, kedua korban sudah meninggal saat tiba di Pusat Kesehatan Masyarakat. Tenaga medis yang menangani korban, menemukan adanya luka lecet pada bagian ibu jari kaki kiri Renaldi, sementara pada tubuh Muhammad Fadel tidak terdapat luka apapun.
"Sedang korban selamat yakni Nurlela tidak mengalami masalah apa apa, karena kesadarannya cukup bagus, hanya saja tetap dirujuk ke Rumah Sakit Umum Lasinrang untuk mendapatkan perawatan intensif," katanya. Z Abdullah
"Sementara Nurlela (16) pelajar SMP Negeri 5 dilarikan ke Rumah Sakit Umum Lasinrang untuk mendapatkan perawatan intensif," kata Koordinator Tim SAR Pinrang Fauzan Machmud saat dikonfirmasi, Senin.
Dia mengatakan, dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian diketahui, awalnya siswa yang bernama Nurlela terbawa ombak saat berenang di pantai yang menjadi tempat wisata bagi masyarakat Pinrang, akhirnya kedua rekannya itu berusaha menolong, namun naas bagi dua siswa tersebut, justru mereka yang terseret ombak.
Keberadaan pelajar itu di Pantai Wae Tuwoe seusai mereka mengikuti ulangan sekolah masing masing dan bermaksud "refreshing" bersama. Saat kejadian terjadi pada tengahri dan korban baru ditemukan beberapa jam kemudian.
"Tim SAR dan masyarakat setempat terkendala melakukan pencarian karena minimnya peralatan yang digunakan," kata Fauzan.
Kondisi itu diperparah oleh ombak yang cukup besar, sehingga menjadi kendala bagi tim penolong untuk menyelamatkan kedua siswa tersebut. Korban ditemukan sekitar 50 meter dari bibir pantai.
Sementara itu, dokter Puskesmas Lanrisang Nurlianti mengatakan, kedua korban sudah meninggal saat tiba di Pusat Kesehatan Masyarakat. Tenaga medis yang menangani korban, menemukan adanya luka lecet pada bagian ibu jari kaki kiri Renaldi, sementara pada tubuh Muhammad Fadel tidak terdapat luka apapun.
"Sedang korban selamat yakni Nurlela tidak mengalami masalah apa apa, karena kesadarannya cukup bagus, hanya saja tetap dirujuk ke Rumah Sakit Umum Lasinrang untuk mendapatkan perawatan intensif," katanya. Z Abdullah