Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melakukan sosialisasi pendidikan politik, terutama bagi pemilih pemula di Kabupaten Pasangkayu.

"Potensi kerawanan perlu diantisipasi pada pemilu mendatang sehingga sosialisasi pendidikan politik seperti ini penting dilakukan, khususnya bagi para pemilih pemula," kata Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, Senin.

Ia menyampaikan bahwa banyak kerawanan yang perlu diantisipasi pada pelaksanaan Pemilu 2024.

Ia berharap generasi muda bersama-sama unsur penyelenggara dan pemerintahan ikut mengawasi dan mencegah potensi kerawanan tersebut.

"Kami berharap, peran serta generasi muda bersama para penyelenggara pemilu dan pemerintah dalam mengawasi dan mencegah terjadinya kerawanan pemilu," ujar Zudan.

Ia menyampaikan pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota DPR RI, anggota DPD, DPRD provinsi dan kabupaten serta presiden dan wakil presiden yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Sehingga, lanjutnya, penting bagi pemilih pemula dapat memastikan dan memahami hak pilihnya sebagai warga negara yang telah mencapai usia pemilih serta mengenali tanggal dan tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Anda melalui laman https://checkdataonline.kpu.go.id/.

Termasuk, tambah Zudan, memahami dan mengetahui cara memilih peserta pemilu.

"Sebelum memilih, pelajari tentang calon-calon yang bersaing dalam pemilu. Ketahui latar belakang, rencana, visi dan misi mereka. Gunakan sumber-sumber berita yang terpercaya dan beragam untuk memahami isu-isu terkini," terangnya.

Terpenting bagi pemilih pemula, menurut Zudan, agar dapat memilah informasi yang beredar di ruang digital.

Hal itu, lanjutnya, sebagai bentuk kewaspadaan informasi hoaks yang dapat memecah persatuan bangsa dan negara.

"Jangan mudah terpancing emosi dan selalu periksa keaslian informasi," kata Zudan.

Ia berpesan agar setiap warga negara, khususnya kepada masyarakat Sulbar, dapat menghormati hasil pemilu dengan lapang dada.

"Terlepas dari apakah calon yang kita dukung menang atau kalah, demokrasi berarti menghormati keputusan dan pendapat satu sama lain," ujar Zudan.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024