Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan melalui Bagian Ekonomi dan Pembangunan menggelar kegiatan pasar murah di Lapangan Andi Djemma, Kecamatan Belopa sebagai upaya mengendalikan inflasi di daerah setempat.

Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Luwu fokus membantu menstabilkan harga bahan pokok. Termasuk beras sebagai upaya menjaga daya beli dan meringankan beban Masyarakat, kata Asisten II Luwu Albaruddin Andi Picunang, Senin.

Menurutnya, Pemkab Luwu salah satu daerah yang tingkat inflasinya dapat terkendali sehingga oleh Kementerian Keuangan RI memberikan penghargaan kepada Pemkab Luwu berupa Dana Insentif Fiskal sebesar Rp9,9 miliar.

“Inflasi daerah dapat kita kendalikan berkat kolaborasi dan kerjasama yang baik dari seluruh OPD terkait sektor perekonomian dan perdagangan serta dukungan dari stakeholder lainnya seperti Bulog,” tutur Albaruddin

Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Luwu Irmawati menguraikan, Pemkab Luwu menyediakan sebanyak 4.000 paket murah yang terdiri dari 1 bungkus minyak goreng ukuran 2 liter, susu Kental Manis 2 kaleng, 2 Kg gula pasir dan 1 Kg Terigu.

“Satu paketnya kita beli pada distributor dengan harga Rp105 ribu. Subsidi pemerintah Rp35 ribu/paket sehingga masyarakat dapat membeli 1 paket dengan harga Rp70 ribu,” jelas Irmawati.

Selain paket murah, pemerintah yang bekerjasama dengan Bulog juga menyiapkan beras premium ukuran 5 kg dengan harga Rp50 ribu.

Harga beras ini juga disubsidi oleh pemerintah daerah. Kita beli dari Bulog dengan harga Rp62.500,-/5kg, dijual ke masyarakat dengan harga Rp 50.000.

"Kita akan menggelar pasar murah selama dua hari, mulai hari ini sampai besok. Jika melihat animo masyarakat cukup besar maka kita akan menambah jumlah paketnya, sedangkan untuk beras Bulog siap menyiapkan 2,5 ton selama 2 hari ini,” ujarnya.

Pemerintah bersama TPID Kabupaten Luwu berencana kembali menggelar pasar murah pada bulan Desember 2023.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024