Makassar (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyerahkan mobil laboratorium keliling untuk Pemerintah Provinsi Sulsel yang diterima langsung oleh Plh Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad di Bogor, Jawa Barat.

Keterangan resmi Humas Pemprov Sulsel di Makassar, Senin, menjelaskan penyerahan mobil tersebut sebagai wujud penghargaan Bapanas atas kinerja baik Pemprov Sulsel dalam tata kelola ketahanan dan keamanan pangan di Sulawesi Selatan.

Sulawesi Selatan menjadi salah satu dari delapan provinsi di Indonesia yang menerima mobil laboratorium keliling dari Bapanas.

"Kita dapat laboratorium keliling karena Sulawesi Selatan dianggap punya kinerja yang baik dalam sistem tata kelola keamanan pangan," kata dia saat menghadiri peluncuran Pasar Pangan Aman, Penyerahan Mobil Laboratorium Keliling, dan Sertifikat Sistem Manajemen Pengawasan Keamanan Pangan Segar yang digelar Bapanas selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKP-P).

Keberhasilan Sulawesi Selatan dalam pengelolaan keamanan dan ketahanan pangan, kata Andi Muhammad Arsjad, merujuk kepada regulasi Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Dari regulasi ini, Pemprov Sulsel telah memberikan perhatian yang serius untuk pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat.

Hadirnya mobil laboratorium keliling ini, lanjutnya, sangat mendukung program prioritas pemerintah provinsi yakni penguatan ketahanan pangan.

Kendaraan operasional yang dilengkapi dengan peralatan uji laboratorium yang sesuai standarisasi uji pangan ini, akan sangat membantu produk pangan terhindar dari bahan kimia dan zat yang berbahaya. Mengingat, selama ini sumber daya manusia (SDM) dan peralatan laboratorium yang dimiliki Pemprov Sulsel masih terbatas.

Tidak hanya itu, Andi Muhammad Arsjad juga mengatakan, mobil laboratorium keliling ini akan memudahkan Pemprov Sulsel dalam melakukan uji produk pangan ke berbagai daerah di Sulawesi Selatan, mengingat cakupan wilayah Sulawesi Selatan yang cukup luas.

Menurut dia, hadirnya mobil laboratorium keliling ini menjawab tantangan kita dengan cakupan wilayah Sulsel yang cukup luas. Dengan kendaraan operasional ini, memudahkan daerah yang akan melakukan uji produk pangan.

"Bahkan, hasilnya bisa lebih cepat diketahui dibandingkan harus menguji pangan di laboratorium di kantor dinas ketahanan pangan," katanya.

Andi Muhammad Arsjad juga menegaskan, ke depan dengan adanya mobil laboratorium keliling ini maka produk pangan Sulsel akan lebih mudah dipasarkan ke pasar modern, pasar tradisional, dan ke tempat pemasaran lainnya.

"Saya kira ke depan untuk mendukung operasional mobil laboratorium keliling ini, kita akan semakin meningkatkan kualitas SDM kita," kata dia.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024