Makassar (ANTARA Sulsel) - Forum Komunikasi Alumni Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) mendorong Syahrul Yasin Limpo untuk maju menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilu 2014.

"Nama Syahrul Yasin Limpo seringkali dikaitkan untuk mendampingi para figur Capres tertentu. Ini kemudian adalah hal yang wajar, mengingat prestasi beliau dinilai sukses memimpin Sulawesi Selatan selama kurang lebih 6 tahun," kata Koordinator Forum Alumni FH Unhas Dr Hamzah Halim di Makassar, Selasa.

Menurutnya, telah banyak tokoh nasional berasal dari Bugis-Makassar yang mempunyai peran di negeri ini. Sebagai regenerasi nama Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang kini menjabat Gubernur Sulsel diyakini layak dimunculkan sebagai calon alternatif menjelang Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014.

Selain itu, bursa para kandidat telah didominasi figur-figur dari Jawa selama ini diketahui mendominasi kancah politik nasional, namun perlu diingat figur-figur dari Indonesia Timur khususnya dari Bugis Makassar juga semakain ramai dibicarakan.

Pakar Hukum Unhas ini mengatakan, diera kepemimpinan SYL ekonomi Sulsel terus tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional bahkan Ketua DPD I Golkar Sulsel itu mampu memberikan konstribusi yang signifikan darri provinsi lain di Indonesia.

Selain itu, pembangunan infrastruktur yang baik dan merata di berbagai daerah Sulsel dan ratusan penghargaan nasional dari berbagai bidang diterima termasuk menjabat Ketua dari APPSI .

"Tentunya hal ini menjadi prestasi yang luar biasa dan hanya mampu diraih oleh Syahrul Yasin Limpo. Dari segi keilmuan, beliau juga masuk kategori layak untuk menjadi Cawapres, dia adalah seorang Gubernur yang bergelar Doktor Hukum. Dari segi pengalaman pemerintahan juga demikian," paparnya.

Ia menyebutkan, SYL punya banyak pengalaman menduduki jabatan, mulai dari Kepala Desa, Kepala Kelurahan, Kepala Kecamatan, Kepala Dinas, Sekretaris Daerah, Bupati, Wakil Gubernur, hingga menduduki jabatan sebagai Gubernur sulsel dua priode itu.

"Jika dibandingkan dengan kemampuan intelektual dan pengalaman, tentunya tidak berlebihan jika Syahrul Yasin Limpo hadir sebagai figur Cawapres alternatif, sebagai `Ayam Jantan dari Timur`, "ujarnya.

Syarat lain yang paling utama, lanjutnya, memiliki integritas dan semangat anti korupsi, dan tidak berlebihan bila menyebut SYL sebagai tokoh yang memiliki semangat anti korupsi.

"Indikatornya bisa kita lihat selama ini, rekam jejak beliau saat mendapat amanah memegang jabatan, sama sekali dia tidak pernah terlibat kasus korupsi," sebutnya.

Diketahui, SYL berhasil meraih penghargaan WTP dari BPK sebanyak tiga kali berturut-turut dalam tiga tahun terakhir. Ini adalah jadi satu hal pembeda serta menjadi modal penting bagi dia. Lain halnya seperti figur lainnya seringkali namanya dikait-kaitkan dengan beberapa kasus-kasus korupsi.

"Harapan besar tentunya akan ditanggung SYL sekiranya kelak mampu menjadi Wapres di Negeri ini, adalah membersihkan pemerintahan dari korupsi, kolusi, dan nepotisme," tambahnya. Biqwanto

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024