Makassar (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Portugal HE Rudy Alfanso membahas hubungan diplomatik antara Indonesia dan Portugal saat berkunjung ke Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Rudy Alfanso dalam keterangan pers yang diterima di Makassar, Rabu, menjelaskan hubungan diplomatik antara Republik Indonesia dan Republik Portugal dari bidang politik, ekonomi, Pendidikan, sosial, dan budaya.
“Berbagai kegiatan strategis dilakukan, salah satunya dalam kegiatan promosi kuliner Indonesia kepada Masyarakat di Portugal yang merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan pada Juni dan Oktober,” jelasnya.
Menurut dia, hubungan antara Indonesia dan Portugal adalah kerja sama yang tidak hanya strategis, tetapi juga menggambarkan komitmen bersama untuk membangun pondasi yang kokoh bagi masa depan hubungan bilateral yang semakin erat dan berkelanjutan.
Sementara Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menyampaikan bahwa kehadiran Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Portugal ke Unhas menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan diplomatik.
Salah satu tugas besar Unhas dalam konteks NKRI adalah sebagai penguat, perekat dan jangkar pengembangan sumber daya manusia, sains, teknologi, dan inovasi di Indonesia timur.
“Diantara 21 PTNBH Indonesia, hanya ada satu dari timur, bahwa meyakinkan Unhas adalah kampus besar dan menjadi contoh bahwa kitalah harapan yang bisa diandalkan membawa panji-panji Indonesia Timur,” jelas Prof JJ.
Prof JJ menambahkan, dalam konteks geopolitik, diharapkan peran Unhas ke depan dapat diperkuat dalam berbagai macam strategi termasuk diantaranya dalam mempersiapkan calon diplomat.
Rudy Alfanso dalam keterangan pers yang diterima di Makassar, Rabu, menjelaskan hubungan diplomatik antara Republik Indonesia dan Republik Portugal dari bidang politik, ekonomi, Pendidikan, sosial, dan budaya.
“Berbagai kegiatan strategis dilakukan, salah satunya dalam kegiatan promosi kuliner Indonesia kepada Masyarakat di Portugal yang merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan pada Juni dan Oktober,” jelasnya.
Menurut dia, hubungan antara Indonesia dan Portugal adalah kerja sama yang tidak hanya strategis, tetapi juga menggambarkan komitmen bersama untuk membangun pondasi yang kokoh bagi masa depan hubungan bilateral yang semakin erat dan berkelanjutan.
Sementara Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menyampaikan bahwa kehadiran Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Portugal ke Unhas menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan diplomatik.
Salah satu tugas besar Unhas dalam konteks NKRI adalah sebagai penguat, perekat dan jangkar pengembangan sumber daya manusia, sains, teknologi, dan inovasi di Indonesia timur.
“Diantara 21 PTNBH Indonesia, hanya ada satu dari timur, bahwa meyakinkan Unhas adalah kampus besar dan menjadi contoh bahwa kitalah harapan yang bisa diandalkan membawa panji-panji Indonesia Timur,” jelas Prof JJ.
Prof JJ menambahkan, dalam konteks geopolitik, diharapkan peran Unhas ke depan dapat diperkuat dalam berbagai macam strategi termasuk diantaranya dalam mempersiapkan calon diplomat.