Mamuju (ANTARA) - Ekspedisi pelayaran menggunakan perahu tradisional "Sandeq" yang dilakukan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) akan melestarikan budaya maritim di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Sekertaris Daerah (Sekda), Muhammad Idris Dp, di Mamuju, Kamis mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulbar telah menerima tim ekspedisi pelayaran perahu sandeq dari Fakultas Teknik (FT) UMI Makassar.

Ia mengatakan, ekpedisi tim mahasiswa UMI Makassar tersebut akan melestarikan budaya perahu sandeq sebagai kekayaan maritim yang dimiliki Provinsi Sulbar.

Selain itu lanjutnya, sekaligus akan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan budaya perahu sandeq.

Menurut dia, pemerintah Sulbar sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan mahasiswa UMI yang juga telah memperkenalkan budaya maritim Sulbar keseluruh di wilayah daerah di Sulawesi.

Ia menyampaikan jika tim ekspedisi mahasiswa UMI telah mengelilingi wilayah pulau Sulawesi selama 418 hari dan kembali ke wilayah Sulbar pada 28 November 2023.

"Tim ekspedisi perahu Sandeq UMI sebelumnya memulai perjalanan dari Kecamatan Pambusuang Kabupaten Polman, menuju selatan kota Makassar, kemudian menuju KotaKendari melewati teluk Bone," katanya.

Setelah itu kemudian melanjutkan perjalanan menuju kota Luwu Banggai, Kemudian menuju Kota Gorontalo, dan menuju Kota Manado lalu kembali ke kota Mamuju sebagai ibukota Provinsi Sulbar.

"Expedisi ini dilakukan dengan semangat pelestarian kebudayaan, namun dalam pelaksanaannya tetap dilakukan dalam lingkup akademik yang juga menggunakan pendekatan penelitian," katanya.

Ia mengatakan, Mahasiswa UMI tersebut meneliti dari aspek sosial budaya, keanekaragaman hayati, dan potensi pariwisata serta sistem pengelolaan pariwisataan di wilayah Sulawesi dan juga terhadap perahu sandeq yang menjadi ikon pemerintah Sulbar.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024