Makassar (ANTARA) - Kepala Perwakilan Ombudsman Sulawesi Selatan Ismu Iskandar mengapresiasi upaya PLN dalam pemulihan pasokan listrik, khususnya Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).

"Selain upaya teknis, sebagai bentuk transparansi kami juga sangat menghargai usaha yang dilakukan PLN dalam memberikan informasi publik untuk memberikan layanan publik berkualitas," ujar Ismu di Makassar, Senin. Pihaknya pun turut mendukung langkah PLN dalam kompensasi dapat diterima dengan baik ke pelanggan.

PT PLN (Persero) terus berjuang tanpa henti melakukan berbagai upaya memulihkan pasokan sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel). Beberapa hari terakhir hujan telah turun khususnya di daerah tangkapan air di sekitar lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan secara berangsur berdampak positif bagi pasokan listrik.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin menyampaikan berbagai upaya PLN dalam memulihkan sistem kelistrikan.

"Berkat upaya Teknologi Modifikasi Cuaca yang dilakukan terus menerus, beberapa PLTA sudah mulai beroperasi maksimal untuk menyuplai pasokan listrik," kata Andy.

Andy juga mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya terus mengupayakan penambahan pembangkit dan mengoptimalkan sistem interkoneksi sistem kelistrikan Sulbagsel yang terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan sehingga bisa saling menopang.

“Kami upayakan juga dengan penambahan pembangkit yang saat ini sudah masuk 30 MW. Kemudian akan masuk lagi tambahan 50 MW pada akhir Desember 2023," kata dia.

Selain itu, juga sedang dilakukan percepatan penambahan pembangkit Inter Temporary Capacity di Punagaya sebesar 200 MW yang ditargetkan masuk sistem pada Maret 2024.

Di sisi lain, Andy menyampaikan PLN telah menyalurkan kompensasi secara bertahap kepada kurang lebih 2,1 juta pelanggan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat daratan yang terdampak manajemen beban sesuai dengan Permen ESDM Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya.

"Bagi pelanggan yang terdampak, PLN akan memberikan kompensasi pengurangan pembayaran bagi pelanggan kWh pascabayar. Sedangkan bagi pelanggan kWh prabayar, PLN telah menyalurkan kompensasi melalui penambahan kWh saat pembelian token," urai dia.

Pelanggan juga dapat mendapatkan informasi kompensasi secara jelas melalui aplikasi PLN Mobile, posko layanan 24 jam contact center 123 dan kantor layanan PLN terdekat.

Dirinya menegaskan PLN secara total telah menerjunkan ratusan teknisi secara bergantian untuk tetap bekerja selama 24 jam agar upaya pemulihan pasokan listrik terus berlangsung. "Kami berterima kasih atas dukungan dan doa seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan. Kami optimis secara bertahap pasokan listrik akan normal," ujar Andy menegaskan.

Lebih lanjut, Andy mengimbau masyarakat bersedia bahu membahu dengan menurunkan penggunaan pemakaian listrik sekitar 30 persen sehari-hari sampai sistem sistem kelistrikan pulih.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024