Toraja Utara, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan infrastruktur pendukung pariwisata destinasi wisata di Kabupaten Toraja dan Toraja Utara Sulawesi Selatan memerlukan perbaikan guna menunjang minat wisatawan.

"Ini adalah PR kita bersama bagaimana mendukung infrastruktur, saya lihat banyak jalan yang perlu di perbaiki di sejumlah tempat wisata di Toraja dan Toraja Utara," ujarnya pada pembukaan Lovely December ke-6 dan Festival Internasional Toraja 2013 di Toraja Utara, Sabtu.

Ia menyebutkan destinasi toraja telah disepakati menjadi Kawasan Startegis Pariwisata Nasional namun sejumlah kendala infrastruktur jalan menuju daerah wisata banyak rusak hingga daerah kabupaten menghubungkan toraja.

Selain itu Bandar Udara Toraja harus menjadi perhatian semua pihak.

"Akhirnya sudah lunas utang saya datang ke sini, namun intinya masih ada utang lain yang harus di keroyok bersama-sama baik Kementerian Perhubungan, Pekerjaan Umum dan kementerian lain," katanya.

Dia mengatakan pihaknya sama-sama mencanangkan pengembangan Toraja dengan baik serta menjaga keberlanjutkan lingkungan budaya, sosial, ekonomi sehingga pariwisata akan lebih hidup dan memberdayakan masyarakat.

Elka mengatakan, lovely desember telah dilaksanakan sebanyak enam kali, dan ini harus dikembangkan bagaimana terus meriah setiap tahun, dan membuat banyak pengunjung yang datang di Toraja.

Selain itu, komitmen menjadikan Toraja di Sulawesi Selatan sebagai destinasi kedua setelah Pulau Bali yang dapat menjadi jualan pariwisata di internasional dengan mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara.

"Diharapkan 2014 mendatang bertepatan dengan Usia 70 tahun Indonesia merdeka Toraja akanlebih dikenal dunia. Kita punya komitmen tinggi untuk mempromosikan Toraja sebagai salah satu destinasi diluar bali dan harus didorong semua pihak," tambahnya.,

Sedangkan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada kesmpatan itu mengatakan, persoalan infrastruktur bandara baru di Toraja harus digenjot dan tidak dijadikan persoalan dalam hal pembebasan lahan.

"Saya sangat menginginkan kapal besar dengan dua baling-baling bisa mendarat di bandara baru Toraja pada 2014 nanti. Sebelum kabinet bersatu bubar saya menginginkan bandara selesai," harapnya.

Syahrul telah mengajukan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono unttuk berkunjung di Toraja untuk melihat langsung kondisi infrastruktur di bumi lakipadada itu.

"Nanti pada 22 januari 2014 rencananya pak Presiden kita undang ke Toraja. Sebelum kabinet bersatu jild II bubar, pesawat besar bisa mendarat di Toraja. Mari kita berdoa untuk perkembangan Toraja di masa mendatang," katanya.

Syahrul menambahkan pengusulan anggaran untuk bandara baru Rp200 miliar namun hanya direlaliasi Rp100 milar di tingkat DPR RI.

"Saya mengharapkan agar tidak ada lagi masalah pembebasan lahan di wilayah bandara, ini demi kemajuan ekonomi Toraja dan Sulsel," tambahnya .






Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024