Makassar (ANTARA) - Pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan dan Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemprov Sulsel memantau harga sembilan bahan pokok (sembako) menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Secara berkala, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan instansi terkait melakukan pemantauan di lapangan, terutama menjelang hari raya keagamaan," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel yang juga masuk TPID Sulsel Causa Imam Karana di Makassar, Kamis.

Pemantauan dilakukan di sejumlah pasar tradisional, diantaranya Pasar Terong Makassar yang menjadi salah satu pantauan di lapangan.

Sementara itu, Kepala Biro (Karo) Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemprov Sulsel, Junaedi, menjelaskan pemantauan bersama pihak Bank Indonesia Perwakilan Sulsel itu, telah mengecek harga kebutuhan Pokok menjelang Natal dan Tahun Baru, termasuk memantau jalannya Mini Distribusi Center (MDC) di pasar tradisional.

Dari pemantauan di lapangan, lanjut dia, kenaikan harga di sejumlah pasar tradisional masih cukup terkendali, sehingga dalam lima tahun terakhir Inflasi Sulsel selalu di bawah inflasi nasional.

“Pada November ini, Alhamdulillah pertama kali dalam lima tahun pencapaian Inflasi di bawah nasional. Tentu capaian ini berkat kolaborasi pihak terkait termasuk Bank Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kota, Bulog yang selama ini banyak mendukung, tentu harapan Pak Gubernur untuk senantiasa menjaga pencapaian ini,” jelas Junaedi.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, salah satu aksi gerak TPID dengan melalui MDC untuk mengendalikan Inflasi di Sulsel, sehingga pihaknya juga optimistis hal itu juga tercapai pada Desember 2023.

“Kalau kita bicara target kita Tiga Plus Minus Satu yang artinya dari angka 3 bisa naik 1 atau dikurangi 1 menjadi 2. Harapan beliau (Pj Gubernur Sulsel) Inflasi kita tetap eksis di bawah nasional,” katanya, mengutip Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

Plh Kepala DPM-PTSP Sulsel ini juga mengaku, sejauh ini harga beras sudah terkendali dengan adanya MDC, menyusul kemudian komoditi Cabe yang sudah bergerak turun dari harga Rp80 ribu per kilogram menjadi Rp70 ribu per kg.

Dia berharap, semoga kondisi harga Sembako dapat terjaga menjelang hari keagamaan itu seiring dengan kebijakan Pemprov Sulsel adalah mendorong upaya pengembangan 50 juta bibit cabai yang diserahkan pada masyarakat, sehingga kedepan diharapkan tidak terjadi inflasi lagi yang disebabkan harga cabai.
 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024