Mamuju (ANTARA) - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Bulutakkang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

"Setelah dilakukan pencarian selama lima hari, nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Komandan Tim Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Akmal Suryadil, Sabtu.

Nelayan bernama Usman (26) yang dilaporkan hilang sejak Selasa (5/12), tersebut ditemukan pada Sabtu siang, sekitar pukul 13.15 WITA di wilayah perairan Bulutakkang Kabupaten Mamuju.

"Nelayan tersebut ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi terakhir terlihat sebelum dilaporkan hilang," ujar Akmal Suryadil.

Jasad nelayan tersebut, cakap Akmal Suryadil, segera dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan.

"Usai menemukan jasad korban, tim SAR gabungan langsung membawa korban menuju rumah duka untuk segera dimakamkan," ujar Akmal Suryadil.

Dengan ditemukannya jasad nelayan tersebut, operasi pencarian tim SAR gabungan yang terdiri, Basarnas, Lanal Mamuju, Kodim 1418, Polresta Mamuju, Brimob Polda Sulbar, BPBD Mamuju, Relawan Universitas Wallacea, Kapak Sulbar dan SAR Manakarra dihentikan.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat pada upaya pencarian ini," ujar Akmal Suryadil.

Sebelumnya, Usman dilaporkan hilang saat pergi melaut di wilayah perairan Bulutakkang Kabupaten Mamuju, pada Selasa sore (5/12).

Mendapat laporan nelayan hilang tersebut, Kantor Basarnas segera mengerahkan tim rescue untuk melakukan pencarian di lokasi Usman dilaporkan terakhir terlihat mencari ikan.

Upaya pencarian yang melibatkan berbagai unsur SAR kemudian melakukan penyisiran di wilayah perairan Bulutakkang untuk mencari Usman.

Bahkan, Kantor Basarnas Mamuju sempat mengerahkan drone Thermal Unmanned Aerial Vehicle For Search and Rescue untuk membantu upaya pencarian nelayan tersebut.

Hingga akhirnya, pada Sabtu (9/12) sekitar pukul 13. 15 WITA, jasad Usman berhasil ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi terakhir terlihat sebelum dilaporkan hilang.*

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024