Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) menyiapkan sebanyak 24 atlet dayung untuk mengejar target lolos kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
"Setelah selesai Asian Games 2022, para atlet hanya beristirahat sejenak kemudian lanjut dengan persiapkan untuk kualifikasi Olimpiade," kata Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan sebanyak 24 atlet dayung saat ini sedang menjalani pemusatan pelatihan nasional dan akan mengikuti kualifikasi Olimpiade pada bulan April di Korea Selatan dan bulan Mei di Swiss.
Tim dayung Indonesia mengerahkan 16 atlet di cabang rowing dan delapan atlet untuk cabang canoeing pada ajang kualifikasi tersebut.
"Atlet yang terpilih tentunya yang terbaik dan mulai awal tahun 2024 kami persiapan lagi tambahan atlet untuk latihan bertanding," katanya.
Ia mengatakan, jumlah atlet sebanyak 24 orang yang disiapkan itu sesuai dengan kebutuhan karena tim Indonesia tidak mengikuti semua nomor yang dilombakan dalam Olimpiade.
Ia menambahkan, PODSI telah mengevaluasi penampilan para atlet dayung dalam Asian Games 2023 sehingga kelemahan yang dimilik tidak terulang lagi saat tampil untuk kualifikasi Olimpiade.
"Kalau ada satu atau dua orang yang lolos kualifikasi itu juga sudah cukup bagus," katanya.
Sebelumnya, pada Asian Games 2022, tim dayung Indonesia mendapatkan tiga medali perunggu untuk cabang rowing, namun tidak mengantongi medali di canoe/kayak karena tim pelatih mengerahkan pedayung-pedayung terkuatnya untuk cabang perahu naga yang lebih berpeluang meraih medali.
Alhasil di cabang perahu naga Asian Games Hangzhou, tim Indonesia berhasil mendapatkan 1 medali emas, 4 medali perak, dan 1 medali perunggu.
"Setelah selesai Asian Games 2022, para atlet hanya beristirahat sejenak kemudian lanjut dengan persiapkan untuk kualifikasi Olimpiade," kata Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan sebanyak 24 atlet dayung saat ini sedang menjalani pemusatan pelatihan nasional dan akan mengikuti kualifikasi Olimpiade pada bulan April di Korea Selatan dan bulan Mei di Swiss.
Tim dayung Indonesia mengerahkan 16 atlet di cabang rowing dan delapan atlet untuk cabang canoeing pada ajang kualifikasi tersebut.
"Atlet yang terpilih tentunya yang terbaik dan mulai awal tahun 2024 kami persiapan lagi tambahan atlet untuk latihan bertanding," katanya.
Ia mengatakan, jumlah atlet sebanyak 24 orang yang disiapkan itu sesuai dengan kebutuhan karena tim Indonesia tidak mengikuti semua nomor yang dilombakan dalam Olimpiade.
Ia menambahkan, PODSI telah mengevaluasi penampilan para atlet dayung dalam Asian Games 2023 sehingga kelemahan yang dimilik tidak terulang lagi saat tampil untuk kualifikasi Olimpiade.
"Kalau ada satu atau dua orang yang lolos kualifikasi itu juga sudah cukup bagus," katanya.
Sebelumnya, pada Asian Games 2022, tim dayung Indonesia mendapatkan tiga medali perunggu untuk cabang rowing, namun tidak mengantongi medali di canoe/kayak karena tim pelatih mengerahkan pedayung-pedayung terkuatnya untuk cabang perahu naga yang lebih berpeluang meraih medali.
Alhasil di cabang perahu naga Asian Games Hangzhou, tim Indonesia berhasil mendapatkan 1 medali emas, 4 medali perak, dan 1 medali perunggu.