Makassar (ANTARA) - Kepala Polisi Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Polisi Mokhamad Ngajib bersama jajaran memusnahkan ribuan liter minuman keras tradisional jenis "ballo" atau tuak yang disita dari Operasi Cipta Kondisi sambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Operasi ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 20 sampai 23 Desember 2023 dengan hasil 2.157 liter yang kita ungkap berasal dari daerah Kabupaten Jeneponto, Takalar, Gowa, dan Maros," ujarnya saat ekspos kasus minuman keras di kantor Samapta Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.

Kapolrestabes mengungkapkan ribuan liter minuman keras tradisional itu didatangkan dari berbagai daerah dan masuk ke Kota Makassar untuk diperjualbelikan ke masyarakat.

Dalam pengungkapan itu, ada tujuh orang selaku pemilik sekaligus penjual minuman keras yang ditangkap.

"Selama ini minuman 'ballo' yang beredar itu juga menjadi salah satu sumber kejadian kriminalitas di Kota Makassar. Sasaran operasi kita, diketahui mereka kirim ke Kota Makassar lalu di drop ke masyarakat yang menjual di beberapa wilayah. Diamankan saat ini dua orang, kemarin lima, jadi ada tujuh orang," sebutnya.

Sedangkan bagi pemilik maupun penjual miras atau tuak tersebut tetap di proses hukum dan dikenakan sanksi Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pengawasan Dan Pengendalian Pengadaan, Peredaran Dan Penjual Minuman Beralkohol.

"Sanksinya tindak pidana ringan dengan ancaman kurungan percobaan tiga bulan penjara. Pelakunya yang buat, dia yang mengantar dan menjual di Kota Makassar. Kalau total diuangkan kurang lebih Rp20 juta rupiah," ungkap Ngajib.

Operasi cipta kondisi tersebut, kata dia, selain pengamanan perayaan Natal dan jelang pergantian tahun 2023 ke tahun 2024, juga dilakukan secara rutin karena miras dianggap menjadi salah satu pemicu terjadinya tindak kriminal seperti tawuran dan kejahatan lainnya.

Ngajib mengimbau kepada seluruh warga kota agar menghindari dan menjauhi minuman keras apalagi mengonsumsinya secara berlebihan hingga menimbulkan kejadian yang meresahkan masyarakat.

"Tentunya dengan hasil operasi kita, di harap pelaksanaan malam tahun Baru 2024 bisa berjalan aman tertib dan kondusif," kata mantan Kapolres Kota Palembang ini menekankan.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024